45 Daftar Rekomendasi Penulis Indonesia
Untuk kamu yang bingung ingin membaca tulisan siapa di Medium
Menghidupkan ekosistem penulis di sebuah platform tidak hanya tergantung dari seberapa besar basis pembaca di platform tersebut, tapi juga tergantung dari seberapa awet penulis berada di tempat itu. Ini yang saya sadari bahwa beberapa tahun belakangan ini, penulis berbahasa Indonesia di Medium jumlahnya cenderung semakin sedikit. Saya tidak tahu apa alasannya, tapi saya merasa bahwa saya menjadi semakin kesepian sebagai pembaca bahasa Indonesia di sini.
Sejak tahun 2015 saya mengikuti akun-akun yang dulu aktif menulis, kemudian penulis tersebut tidak lagi aktif. Beranda dan lini masa saya kembali dipenuhi oleh tulisan-tulisan berbahasa Inggris yang sialnya kebanyakan terbatas oleh paywall yang sampai detik ini saya tidak jua berlangganan. Alhasil, saya semakin kesulitan untuk meluangkan waktu membaca dan berselancar di Medium akibat kebanyakan tulisan tidak bisa saya baca.
Perlahan, kebiasaan untuk membuka Medium menjadi terancam. Saya yang biasa membaca untuk kemudian menulis, menjadi mulai jarang sekali menulis. Alasannya karena kurang bahan, walaupun memang seharusnya saya bisa mendapatkan bahan dari tempat lain seperti media sosial lain atau dari berita-berita. Namun karena terbersit keinginan untuk bercengkrama dengan rekan-rekan penulis di Medium, saya berharap sekali untuk bisa menulis reaksi dari tulisan-tulisan yang ada di Medium. Sayangnya, dengan jumlah tulisan bahasa Indonesia yang relatif sedikit, keinginan itu cenderung agak sulit untuk saya wujudkan.
Sebagai orang yang sebenarnya tidak rela untuk kehilangan kebiasaan membaca di Medium, saya kemudian memutuskan untuk membuat daftar rekomendasi ini. Sebuah daftar yang tentu saja sangat amat subjektif untuk sedikit meramaikan bahwa ada banyak penulis Indonesia di Medium yang bisa kita simak tulisan-tulisannya. Ada banyak sekali penulis pemula (atau terlihat pemula) di daftar ini. Alasannya karena kebanyakan masih menulis dalam jumlah yang cukup sedikit. Tapi saya cenderung cukup senang menemukan penulis-penulis baru yang berusaha untuk bisa mengaktifkan diri di platform yang berbasis teks, ketika platform lain berlomba untuk menayangkan konten berbasis video, foto dan gambar.
Gara-gara daftar ini pula, saya harus kembali mengintip daftar penulis di Medium yang saya ikuti (following). Saya cek kembali siapa yang masih aktif, dan siapa yang tidak. Dari daftar yang saya pernah ikuti lebih dari 50% ternyata tidak lagi aktif menulis. Padahal, di sana dulunya terdapat penulis-penulis yang menurut saya, punya reputasi sebagai expert di bidangnya masing-masing. Mereka dulunya adalah tim internal di perusahaan-perusahaan start-up di Indonesia yang aktif membangun reputasi usahanya masing-masing. Kini, kebanyakan mereka tidak lagi aktif menulis dan otomatis tidak lagi ada cerita dari dalam perusahaan.
Salah satu punggawa start-up Indonesia yang sampai saat ini masih aktif menulis di Medium adalah Bang Gibran, CEO dari eFishery. Perusahaan agrikultur yang saat ini menjadi wajah dari dunia investasi inovasi teknologi Indonesia di musim tech winter. Itu pun beliau menulis hanya sesekali tidak seaktif beberapa penulis yang menulis secara rutin harian di Medium.
Untuk kamu yang mungkin tidak masuk ke daftar rekomendasi ini, saya mohon maaf, karena memang keterbatasan saya untuk menemukan akun-akun asal Indonesia di Medium. Daftar ini bukan berarti membuat beberapa penulis terpilih kemudian menyingkirkan penulis lainnya. Namun, lebih untuk menjadi daftar rekomendasi menurut saya pribadi saja. Dengan saya mempublikasi tulisan ini, saya pribadi malah berharap untuk kamu penulis Indonesia di Medium bisa merespon (beri komentar di bawah) untuk mengenalkan diri, dan menunjukkan bahwa kamu juga merupakan penulis yang aktif di Medium.
Daftar ini jika sempat akan saya perbarui setiap satu semester. Dengan adanya permbaruan, semoga ada penulis-penulis asal Indonesia baru yang bermunculan dan meramaikan Medium. Semakin ramai penulis Indonesia di Medium, apalagi tulisan yang tidak terhalang paywall, akan membuat Medium menjadi ruang literasi yang seru. Bukan cuma bisa membuat kita rutin membaca, tapi juga bisa semakin memperkaya kekayaan intelektual bangsa sebagai penutur bahasa Indonesia.
Nah, siapa saja sih penulis Indonesia di Medium yang saya rekomendasikan itu? Berikut adalah daftarnya. Untuk kamu yang baru aktif membaca di Medium, atau baru aja aktif menulis di Medium, bisa ikuti penulis-penulis ini supaya ikut semakin bersemangat berkarya.
Sebagai catatan, penulis-penulis ini saya pilih dengan beberapa kriteria antara lain:
- Penulis dengan nama terang. Bukan nama samaran (pseudonym)
- Sudah menulis lebih dari lima naskah
- Jika pun menulis kurang dari lima naskah, ada beberapa naskah dengan panjang lebih dari 3 menit (500 kata).
Daftar Penulis Indonesia di Medium
- Afrizal Naufal Gani
https://medium.com/@afrizalnaufal
Afrizal adalah penulis yang belakangan sangat aktif menulis harian di Medium. Kamu bisa nikmati hari dengan membaca jurnalnya tiap hari. - Ivan Lanin
https://medium.com/@ivanlanin
Sama seperti Afrizal, uda Ivan Lanin adalah penulis di Medium yang aktif setiap hari. Beliau bahkan terus membuat seri tulisan beruntun tanpa jeda. Kini tulisannya sudah mencapai seri 500 lebih. Tidak ada satupun hari terlewatkan sejak hampir dua tahun ini. - Reza Fahlevi
https://breakingreza.medium.com/
Reza adalah penulis asal Indonesia namun lebih banyak menulis dalam bahasa Inggris. Dalam daftar rekomendasi ini, saya memasukkannya karena memang ada beberapa penulis Indonesia yang aktif menulis dalam bahasa Inggris. Tidak masalah, karena karya Reza pun juga menarik untuk kita simak. - Gladhys Elliona
https://medium.com/@gladhys
Kalo Gladhys, adalah penulis dengan profil yang menarik. Beliau adalah penulis dan periset sastra Brasil. Panggilan hidup yang menurut saya menarik dan sangat jarang di Indonesia. Tulisan-tulisannya pun juga menarik untuk kita simak, banyak hal tentang Brasil yang saya baru tahu dari tulisan beliau. - Alvaryan Maulana
https://alvaryanm.medium.com/
Saya mengetahui tentang Alvaryan dari publikasi yang dulu sempat saya rutin simak di Medium, “Kolektif Agora”. Sebuah publikasi yang aktif membahas tentang tata ruang dan perkotaan. Walopun publikasinya kini seperti vakum, Alvaryan masih relatif aktif untuk menulis. - Billtraviano Harda
https://billtraviano.medium.com/
Medium di awal kemunculannya, adalah sebuah platform untuk para nerd teknologi menulis. Banyak pengembang aplikasi dan teknologi yang menulis di sini sampai saat ini. Contohnya kalau boleh saya sebut adalah Bilitraviano ini. Beliau sebagai “TechBro” cukup aktif memberi perspektif bidang keahliannya di Medium baik dalam bahasa Inggris ataupun bahasa Indonesia. - Gadis Mustika
https://medium.com/@gadismustika21
Penulis di Medium juga banyak berasal dari saintis data. Gadis ini contohnya, yang aktif menulis dan mengedukasi kita pembaca tentang dunia data. - Riandy Rahman Nugraha
https://riandyrn.medium.com/
Riandy adalah contoh lain dari digital tech talent yang aktif menulis di Medium. Beberapa tulisannya membahas tentang perspektif pekerja remote yang saat ini didambakan banyak orang. - Raihan Nur Yaqin
https://raihanyakin.medium.com/
Membaca tulisan-tulisan opini dengan perpektif menarik, kamu bisa baca tulisan Raihan. - Ruben Raphael
https://rubenraphael.medium.com/
Di Medium kamu juga akan menemukan penulis-penulis dengan narasi-narasi jurnal pendek. Ruben adalah contoh penulis seperti ini. - Yusrin
https://yusrinreziaa.medium.com/
Mirip seperti Ruben, Yusrin juga penulis yang cukup aktif mengeksplorasi narasi-narasi singkat kesehariannya di Medium. - Naning Utoyo
https://medium.com/@naningutoyo
Diaspora Indonesia, menulis dalam bahasa Inggris namun tetap bisa memberi perspektif yang menarik untuk pembaca di Indonesia, Naning adalah contohnya. Beliau adalah tech talent yang reputasinya cukup masyhur dan sempat diliput banyak media nasional. Tulisannya di Medium seputar bagaimana menjadi tech talent yang terus bertumbuh. - Arvino
https://medium.com/@arvinovoyage
Tipe penulis lain yang juga tidak kalah banyak di Medium adalah para penulis perjalanan. Arvino adalah contohnya, yang beberapa kali menulis ulasan perjalanan dalam bahasa Inggris. - Kurnia Ngayuga Wibowo
https://medium.com/@yugaknow
Beberapa waktu lalu saat KBM mengadakan kumpul writer, ada diskusi tentang foro naratif di Medium. Salah satu penulis narasi foto yang menarik adalah Kurnia, yang banyak menggunakan pendekatan jurnalistik dalam tulisan-tulisan narasi fotonya. - Abisha Zaki Ar-Rafi
https://medium.com/@fjello
Abisha merupakan penulis Indonesia yang aktif menulis dalam bahasa Inggris. Opini-opininya tentang beragam topik ditulis dengan cukup emosional dengan perspektif yang unik. - Hendra Saputra
https://medium.com/@hendrasaputra
Masih penulis Indonesia yang menulis dalam bahasa Inggris. Hendra aktif menulis tentang pendidikan dan kepemimpinan. - Frial Supratman
https://medium.com/@frialsupratman
Penulis dengan gaya yang khas lain adalah Frial, seorang sejarawan yang banyak menulis tentang buku di Medium. Ulasannya tentang buku memperkaya saya untuk mengetahui beragam buku di bidang humaniora dan sains sosial. - Safira Aulia Tamam
https://medium.com/@firatamam
Safira bisa saya sebut sebagai penulis lama di Medium yang kembali aktif. Tulisannya di Medium sudah sejak tahun 2020, namun beberapa waktu belakangan dia kembali aktif menulis. - Angga Pranata
https://medium.com/@anggapranataone
Tulisan lain yang bisa kita temui di Medium adalah tulisan hasil dari publikasi penelitian. Contohnya adalah tulisan-tulisan Angga, yang kebanyakan adalah ringkasan atau jurnal dari penelitian yang dia kerjakan. - Dhianita Kusuma Pertiwi
https://dhiandharti.medium.com/
Penulis aktif lain yang banyak menulis di Medium adalah Dhianita yang merupakan seorang jurnalis dan peneliti isu-isu sosial. Sosok seperti beliau adalah penulis yang saya selalu cari di Medium. - Ferdian Arif
https://medium.com/@ferdian_ariff
Medium adalah platform yang ideal untuk membangun citra diri (personal branding) dalam bentuk tulisan. Ferdian adalah contoh pelakunya. Dirinya aktif menulis di Medium untuk menunjukkan kemampuannya sebagai marketing talent. Tulisannya tentang marketing kerap berseliweran di Medium global. Tidak heran jika pembacanya datang dari banyak negara. - Egi Ryan Aldino
https://egi-aldino.medium.com/
Sebelumnya saya sempat singgung soal penulis di Medium yang memublikasikan penelitiannya. Lalu ada pula penulis yang profesinya adalah pelajar yang mengeksplorasi kehidupannya sebagai pelajar di luar negeri. Egi adalah contohnya. - Heditia Damanik
https://hedithia.medium.com/
Jurnalis, banyaklah menulis di Medium. Heditia ini adalah contoh jurnalis berbasis data yang aktif menulis di Medium. Saya sudah mengikuti beliau cukup lama dan senang sekali dengan cara beliau menyajikan data-data. - Annisa Dwi Meitha
https://dwimeitha.medium.com/
Menulis di Medium tidak selalu harus yang serius-serius. Boleh juga menulis di Medium dengan perspektif pribadi, layaknya sebuah blog pribadi. Annisa adalah contoh penulis tipe ini di Medium. - Gibran Huzaifah Amsi
https://gibranhuzaifah.medium.com/
Penulis dengan profil terkenal di Medium adalah sosok yang sering saya cari. Bukan hanya karena mereka cukup terkenal, tapi karena perspektifnya sebagai sosok di posisi atau bidangnya masing-masing. Gibran adalah contoh CEO perusahaan startup besar yang aktif menulis di Medium. Banyak perspektifnya tentang dunia bisnis dan startup yang menarik dan jarang saya temukan. - Darmawan Aji
https://ajipedia.medium.com/
Medium juga diwarnai oleh penulis dari jalur konvensional. Penulis yang sudah menerbitkan buku fisik dan tetap menulis di platform digital salah satunya adalah Darmawan ini. - Dewi Rachmanita Syiam
https://dedewii.medium.com/
Menulis blog di Medium adalah sesuatu yang sangat lumrah dan banyak ditemui. Untuk kamu yang ingin mendapat inspirasi menulis sehari-hari yang sederhana dan cepat, bisa tiru Dewi ini. - Willy Pujo Hidayat
https://willypujohidayat.medium.com/
Mirip seperti Ferdian, Willy adalah penulis di Medium yang berusaha untuk membangun citra dan reputasi diri. Tapi bedanya, Willy menulis dalam bahasa Indonesia tentang dunia pekerjaan, pemasaran, startup dan usaha. - Nasywa Ibtisamah
https://opininasywa.medium.com
Nasywa juga contoh lain penulis yang dulu aktif di Medium, kemudian menghilang lalu kembali menulis. Tulisannya banyak membahas tentang perspektifnya pribadi tentang banyak hal. - Latifa
https://latifaska.medium.com/
Berlatih dan membangun reputasi publik adalah hal yang dilakukan oleh Latifa di Medium. Tulisannya banyak membahas tentang menjadi digital creator yang menjual produk digital di beberapa platform global. - Vidia Anindhita
https://vidianindhita.medium.com/
Petualang Indonesia dengan perspektif destinasi global, Vidia adalah penulis yang masuk dalam kategori ini. Tulisannya tentang beberapa destinasi internasional membuat kita jadi lebih melihat perspektifnya sebagai traveller Indonesia. - Carolina Ratri
https://medium.com/@carolinaratri
Penulis lebih dari 25 buku, penulis konten, dan aktif membuat konten-konten panduan yang menarik. Bagi saya beliau adalah contoh penulis panutan dalam karir dan berkarya. - Erfina Lutfi
https://ervinalutfi.medium.com/
Ervina menambah daftar penulis di Medium yang mengeksplorasi narasi-narasi keseharian. - Nadia Almira Sagitta
https://nadialmira.medium.com/
Kalau Nadia ini penulis yang punya gaya menulis kombinasi antara fiksi dan non-fiksi. Bagi penggemar tulisan yang banyak mengolah rasa, beliau cocok untuk disimak. - Syifa Addini
https://medium.com/@syifaaddini
Medium jadi rumah tulisan catatan keahlian profesional? Kenapa tidak, seperti yang sudah ada, Syifa juga menjadi penulis di Medium yang membahas industri yang digelutinya. Bedanya, beliau membahas tentang dunia parfum dan perawatan wajah yang tidak banyak pelakunya mendokumentasi pengetahuan dalam bentuk tulisan. - M Ikhsan
https://ikhsanfirdauss.medium.com/
Menulis dengan perspektif dan opini pribadi sering kali menghasilkan perspektif yang unik. M Ikhsan adalah salah satu penulis dengan genre blog seperti ini. - Edwin Fauqon
https://medium.com/@edwinfauqon
Ada kalanya penulis di Medium memiliki gaya tulisan yang berbeda akibat evolusi dan perubahan perspektif. Edwin adalah penulis yang aktif di Medium, yang banyak beropini dan membagikan perspektifnya. - Nur Zhafirah
https://jhajha97.medium.com/
Masih penulis dengan kategori olah perspektif dan bernarasi monolog. Nur adalah penulis yang cenderung berusaha menyampaikan emosi. - Ahmad Dzaki Akmal Yuda
https://akmalyudaaa.medium.com/
Ada pula jenis penulis di Medium yang tulisannya seputar motivasi, pengembangan diri dan karir. Ahmad adalah contoh penulis dengan gaya itu. - Andi Natanael
https://andinatanael08.medium.com/
Masih penulis dengan perspektif pribadi yang menangkan kejadian-kejadian sehari-hari. Andi punya keunikan dari aspek pekerja Jakarta yang menulis. - Donny Setiawan
https://donnystwn.medium.com/
Sastra kerap punya banyak peran dalam hidup pembacanya. Bisa untuk motivasi, bisa untuk eksplorasi. Karya-karya Donny banyak bermain di sudut sastra seperti ini. Menghibur sekaligus memotivasi kita untuk terus berkarya. - Rizky Rianto
https://rzqrian.medium.com/
Menulis adalah bentuk luapan emosi. Jadi jangan heran jika suatu ketika menemukan tulisan yang punya luapan emosi cukup besar yang itu bisa sampai ke kampu sebagai pembaca. Tulisan Rizky adalah contoh tulisan di Medium yang kerap memberi perspektif berbeda dan unik. - Rana Ida Sugatri
https://medium.com/@ranaisugatri
Penulis konten punya ciri berupa menulis konten-konten yang informatif dan cenderung punya manfaat untuk pembacanya. Meski kadang terasa seperti tulisan motivasi, tapi tulisan Rana juga bisa memberi banyak inspirasi. - Ricardo
https://medium.com/@ricardohokky
Menulis dengan gaya blog di Medium sering menjadi cara mengawali menulis. Ketika saya membaca tulisan-tulisan Ricardo, saya merasa sedang menulis tulisan-tulisan saya di era mengawali karir sebagai penulis yang banyak berolah rasa dan berseni. - Fathur Hidayatullah
https://fathurhhh.medium.com/
Kritik politik atau juga perspektif mahasiswa aktivis beberapa kali muncul di tulisan-tulisan Fathur.
Jika kamu memeriksa satu per satu daftar tersebut, kamu akan mendapati beberapa penulis merupakan anggota dari Komunitas Blogger Medium (KBM). Daftar ini sebisa mungkin saya buat minim anggota KBM karena saya tidak ingin para writer KBM mendapat keistimewaan ekspos lebih tanpa memperhatikan kualitas tulisan dan karya. Apalagi menjadi bagian dari KBM cenderung mudah dan gratis, bahkan yang belum berkarya pun bisa mendaftar. Itu kenapa, akan tidak adil jika saya terlalu mengutamakan penulis-penulis komunitas sendiri.
Daftar tersebut juga saya coba untuk beri deskripsi singkat, supaya kamu tergambar siapa kira-kira penulis yang masuk dalam daftar itu. Perlu kamu ingat, bahwa penulis yang masuk dalam daftar ini bukan berarti penulis terbaik. Melainkan penulis yang kebetulan saya temukan dan memenuhi syarat sebagai penulis yang bisa saya rekomendasikan. Jadi, untuk kamu yang mungkin aktif di Medium namun tidak masuk dalam daftar ini, silakan saja beri respon di bawah jika ingin profilmu juga mendapat tempat di daftar rekomendasi ini.
Sekarang dengan daftar, saya hanya berharap agar rekan-rekan di Medium mendapat variasi bacaan dan tulisan. Ini akan membuat kita sebagai pembaca bisa lebih “terhibur” dengan ragam tulisan dan perspektif penulis. Sedangkan untuk para penulis, saya yakin rekan-rekan akan bisa semakin melihat bahwa ternyata ada penulis-penulis lain yang juga aktif menulis di Medium dalam bahasa Indonesia. Ini bisa menjadi motivasi dan membangun rasa kebersamaan sebagai penulis yang mungkin merasa kesepian di platform sebesar Medium.
Untuk berkumpul dan menikmati tulisan berbahasa Indonesia di Medium sebenarnya tidaklah sulit. Saya pernah menulis soal ini sebelumnya di “Menikmati Medium Berbahasa Indonesia”. Intinya, kita harus, punya andil untuk meramaikan dengan mengapresiasi dan berkarya dalam bahasa Indonesia. Dengan begitu, tidak hanya bisa membuat penulis bahasa Indonesia merasa mendapat apresiasi tapi juga membuat pembaca mendapat banyak insight ketika membaca di Medium.
Menulis di Medium bagi beberapa orang memang motifnya adalah materi. Kita tentu ingin menulis dan mendapatkan penghasilan untuk menghidupi aktivitas kita sebagai penulis. Tapi di Medium, kita juga perlu realistis. Medium belum sepenuhnya mendukung penulis dari Indonesia untuk mendapatkan pendapatan. Apalagi Medium juga bukan platform yang ramah dengan bahasa selain bahasa Inggris. Jadi penulis dalam bahasa Inggris akan lebih bisa berkembang secara ekosistem dan juga pendapatan karya.
Cara lain untuk berkembang di Medium adalah dengan terlibat di sebuah publikasi. Namun dalam perjalanan beberapa tahun sebagai penulis dan pengelola publikasi di Medium, generasi baru di Medium cenderung jarang menggunakan publikasi untuk menerbitkan tulisannya.
Saya kurang paham apa penyebab publikasi di Indonesia cenderung sepi, tapi yang jelas jumlahnya sangat sedikit dibanding beberapa tahun lalu atau bahkan jika dibanding dengan jumlah publikasi secara global. Itu pun jumlah pastinya belum diketahui karena banyak pula publikasi yang mati hanya karena tidak ada submisi naskah dan tidak ada naskah yang dipublikasikan.
Nah, gimana, apa kamu menambah daftar following di Medium berdasarkan daftar ini? Atau kamu punya rekomendasi penulis lain? Atau bahkan ingin merekomendasikan diri sendiri sebagai penulis yang aktif di Medium? Silakan perkenalkan diri lewat respon ya.
Semoga dengan adanya daftar ini, kamu bisa lebih sering membaca di Medium dan aktif menulis. Semoga bermanfaat.
