Jangan Lupakan 6 Poin Ini dalam Weekly Report Akun Instagram Perusahaan Kamu

Siswati
Life at Wesclic
Published in
4 min readMay 16, 2022

Hai! Kamu punya jobdesc membuat laporan mingguan akun Instagram perusahaan ataupun organisasi tetapi belum tahu apa saja yang harus kamu laporkan?

Memang sih laporan jenis ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Misalnya, ketika perusahaan ingin meningkatkan engagement saja, maka KPI (Key Performance Indicator) yang kamu tekankan akan berbeda ketika perusahaan ingin memperbanyak kunjungan profil. Meskipun begitu, ada enam poin berikut yang harus ada dalam weekly report. Apa aja, ya? Yuk simak ulasan berikut!

1. Profile

Profil Instagram

Bagian ini penting kamu cantumkan di awal laporan karena pada bagian ini overview pertumbuhan akun perusahaan dapat teridentifikasi. Kamu bisa mencantumkan beberapa poin ini:

  • Jumlah followers
  • Total post
  • Engagement rate (Engagement rate per post by followers & Engagement rate per post by reach). Untuk rumusnya, kamu bisa mempelajari dan menyesuaikan dengan kebutuhan kamu dari sumber lain. Rekomendasi saya : 6 Ways to Calculate Engagement Rate (Free Calculator)
  • Followers growth. Untuk melihatnya, buka insight -> insight overview -> total followers -> growth.

2. Audience Profile

Kalau pada bagian pertama kamu menampilkan profil akun Instagram perusahaan, selanjutnya kamu perlu menampilkan profil audiens. Darimana kamu bisa mendapatkan datanya? Tenang, kamu bisa mendapatkan profil audiens dengan mudah menggunakan insight Instagram (insights overview -> total followers & accounts reached) dan juga creator studio (insight -> audience). Berikut ilustrasinya:

Demografi reached audiens dari insight
Demografi followers dari creator studio

Dengan bantuan tools tersebut, kamu bisa mendapatkan data demografi followers dan juga akun-akun yang dijangkau Instagram kamu (reached account). Tiga data demografi yang penting untuk dilaporkan adalah:

  • Sebaran lokasi audiens
  • Usia audiens
  • Gender audiens

Dari data tersebut, kamu bisa mengembangkannya dengan menambahkan data psikografi, misalnya tentang topik apa yang mereka minati sesuai usia mereka. Namun, kamu memang perlu melakukan riset tambahan untuk data psikografi.

3. Top post

Lihat postingan di : 7 Langkah Bangun Startup Digital

Apa KPI untuk menentukan konten yang termasuk top post? Sebenarnya ini cukup tricky. KPI yang diutamakan pada masing-masing pilar content bisa jadi berbeda. Misalnya konten branding lebih cocok dianalisis dari KPI profile activity, sedangkan konten hiburan lebih ke interaction. Namun, untuk menangani masalah ini, saya menyarankan untuk menyamaratakan semua konten dengan menggunakan KPI reach dan engagement. Pilih tiga konten teratas pada KPI tersebut lalu tentukan 3–5 konten yang berada pada irisan kedua KPI! Kemudian, untuk menentukan bagaimana karakteristik konten yang menjadi top post, kamu bisa menganalisisnya dari aspek berikut:

  • pilar
  • tipe/format konten (apakah carousel, feed single image, reels, story, dll.)
  • topik
  • time post,
  • hashtag

4. Best time to post

Data ini berguna untuk memberi gambaran kapan waktu yang tepat untuk mengunggah konten. Kamu bisa menggunakan tools “When your audience are on Instagram” di creator studio dan “Most Active Times” di insight Instagram.

Jam aktif followers

Bagian ini sebenarnya juga cukup tricky. Mengapa? Creator studio TIDAK menggunakan format zona waktu sesuai daerah kamu. Namun, mereka menggunakan zona waktu UTC (GMT+8). Artinya, selisih 14 jam dari WIB. Kalau kamu sudah mendapat data dari insight dan creator studio, kamu bisa menambahkan data lainnya dari konten-konten yang sudah diunggah, terutama konten top post. Catat waktu pengunggahan konten yang termasuk top post dan analisis dengan data dari insight dan creator studio.

Lebih lengkapnya, coba simak artikel berikut! How to Find Your Best Time to Post on Instagram in 2021

5. Performa Hashtag

Analisis hashtag menggunakan analisa.io

KPI yang tepat untuk mengukur bagaimana performa hashtag yang digunakan dalam konten adalah impression from hashtag (ada di insight). Dari data tersebut, kamu bisa mengetahui jumlah penayangan konten kamu dari pengguna Instagram melalui jalur hashtag, bukan jumlah akun yang melihat konten tersebut dari hashtag. Hal ini dikarenakan datanya merupakan impresi, bukan jangkauan (reach). Kamu juga bisa mengecek performa tiap hashtag dengan bantuan tools seperti analisa.io

6. Action Plan

Contoh action plan sederhana

Setelah lima poin di atas dianalisis, kamu bisa mengambil kesimpulan apa yang bekerja dengan baik dan apa saja yang tidak. Misalnya apakah time post konten sebelumnya sudah maksimal atau belum, topik sudah mengikuti trend atau belum, dan lain sebagainya. Dari analisis tersebut, selanjutnya kamu perlu memaparkan strategi apa yang akan digunakan kedepannya. Bagian action plan ini bisa kamu isi dengan konten apa saja yang akan diunggah beserta jumlah dan jadwal pengunggahannya. Perencanaan konten yang lengkap cukup dimuat dalam editorial plan saja.

Sekian pembahasan kita kali ini tentang 6 poin dasar dalam weekly report akun Instagram perusahaan. Ingin tahu tips tentang media sosial dan teknologi terkini lainnya? Yuk subscribe medium Wesclic dan follow Instagram kami di @wesclic. Terima kasih dan sampai jumpa!

Baca artikel lainnya: Pentingnya Analisis Bisnis Agar Startup Sukses | 6 Langkah membuat Brand Guideline yang Efektif | Wesclic rilis Aplikasi Social Media Profiling Conect

--

--