Penulis

Tiga Halaman Belakang untuk Puisi-puisi Afrizal Malna — Fasisme, Modernisme, Lirisisme (Bagian III-Habis)*

[caption id=”attachment_4760" align=”aligncenter” width=”768"]

Tiga Halaman Belakang untuk Puisi-puisi Afrizal Malna — Fasisme, Modernisme, Lirisisme (Bagian II)*

Setelah Modernisme, Setelah Postmodernisme

Indeks kedua dari puisi-puisi Afrizal adalah titik balik modernisme dan rekahnya…

Tiga Halaman Belakang untuk Puisi-puisi Afrizal Malna — Fasisme, Modernisme, Lirisisme (bagian I)*

dan aku harus kembali ke halaman belakang dari leher dan kepalamu.

Ada Apa dengan ULID: Orang-orang Lerok dan Dilema Modernitas

“Kambing adalah teman para nabi. Sedangkan hutan adalah tempat para orang sakti.” — Ulid, dalam ‘Ulid: Sebuah Novel’ — -

Itu adalah salah-satu kalimat sakti yang berhasil menyihir saya untuk terus…

Museum Sangkar untuk Bapak: Catatan Ringkas tentang Kumpulan Cerita ‘Penjagal Itu Telah Mati’ (Bagian II)

[caption id=”attachment_4112" align=”aligncenter” width=”400"]

Museum Sangkar untuk Bapak: Catatan Ringkas tentang Kumpulan Cerita ‘Penjagal Itu Telah Mati’ (Bagian I)

[caption id=”attachment_4107" align=”aligncenter” width=”364"]

Frankurt Book Fair 2015 dan Kebohongan Tentang Kepeloporan Dua Penulis Perempuan Indonesia

Oleh: Linda Christanty

Saya membaca beberapa berita di situs DW Indonesia seputar Indonesia yang menjadi tamu kehormatan Frankfurt Book Fair 2015…

Menulis Kambing dan Hujan: Sebuah Pengalaman (Bag. III Habis)

[caption id=”attachment_3400" align=”aligncenter” width=”264"]

Foto: Cover novel Ulid Tak Ingin ke Malaysia[/caption]

Menulis Kambing dan Hujan: Sebuah Pengalaman (Bag. II)

[caption id=”attachment_3395" align=”aligncenter” width=”291"]

Foto: Cover novel Kambing dan Hujan[/caption]

Oleh: Mahfud Ikhwan

Menulis Kambing dan Hujan: Sebuah Pengalaman (Bag. I)

[caption id=”attachment_3395" align=”aligncenter” width=”332"]

Foto: Cover novel Kambing dan Hujan[/caption]

Oleh: Mahfud Ikhwan