Pengen Cita-cita tak Hanya Jadi Angan? Try SMARTER

Punya cita-cita? tau tujuan hidup? yakin? udah berapa persen tercapai?

yhy
maukerjaid
3 min readFeb 27, 2020

--

Cita-cita sih ada, cuman gak tau udah otw kearah sana apa belum…

Tau S.M.A.R.T ? salah satu framework untuk menentukan goal. Jadi kalo kamu punya cita-cita, tau pengen jadi apa, artinya kamu punya tujuan. Nah, selanjutnya adalah gimana caranya agar tujuan kamu tercapai. Salah satu caranya bisa pake S.M.A.R.T. Akronim ini dikenalkan tahun 1981, jadi sudah tua banget, tapi sampai sekarang masih useful.

Photo by Kaleidico on Unsplash

Buat kamu yang baru tau, SMART itu singkatan dari :

  • S = Specific: artinya cita-cita, tujuan, atau goalnya ditulis se spesifik mungkin. Jangan hanya ditulis secara umum saja.
  • M = Measurable: artinya kita mesti punya tolok ukur yang baik untuk bisa menentukan apakah tujuan kita itu sudah tercapai dengan sukses atau belum.
  • A = Achievable: artinya ya kalo bikin tujuan yang kamu yakin bisa mencapainya. Kalo misalnya tujuannya belum bisa tercapai, kamu mesti breakdown menjadi beberapa milestone dan mencapainya satu-persatu.
  • R = Relevant: artinya tujuan atau cita-citamu mestilah sesuai dengan pandangan hidup dan personal core value. Seringkali untuk mendapatkan ini, kita mesti meluangkan waktu untuk memikirkannya. Misalnya kalau kebebasan adalah salah satu value yang kamu pegang dalam hidup, cita-cita yang terpaut dengan meja kerja tidak akan membuat hidupmu jadi penuh.
  • T = Timebound: artinya ada deadline, tulis dengan spesifik pada hari apa tahun berapa kamu mau cita-cita itu tercapai. Kenapa? tenggat waktu membuat kita menjadi lebih fokus dan jelas kapan saatnya berpikir ulang atau merefleksikan semua usaha yang telah kita lakukan demi cita-cita tersebut.

SMART framework, sangat membantu untuk mendefinisikan tujuan atau cita-cita. Nah, alat ini bisa diupgrade agar bisa membantu dalam pencapaian tujuan. Yaitu dengan:

  • E = Evaluate: artinya sempatkan untuk mengevaluasi progress secara berkala. Ukur seberapa jauh dengan tolok ukur yang kita definisikan di point. 2.
  • R = Revisit, Readjust, Revise: artinya siaplah untuk melakukan penyesuaian jika dibutuhkan. Kadang kita mengeset milestone terlalu tinggi jadi terlalu sulit dicapai dan bikin kita kalah duluan, atau terlalu mudah sehingga bikin kita bosan.

MauKerja Indonesia, sebagai sebuah tim, kami juga punya cita-cita, yang menurut kami butuh bertahun-tahun untuk mencapainya. Makanya kemudian cita-cita tersebut kami breakdown menjadi beberapa milestone besar, dan di breakdown lagi menjadi misi tahunan.

Nah misi tahunan ini, dengan metode OKR, kami pecah menjadi goal kuartal tiap tim. Untuk mencapai goal kuartal ini, tiap Senin team member mendefinisikan tujuan mereka untuk pekan itu, dan tiap Jum’at semua regroup untuk melakukan refleksi mingguan, atau retrospective.

Yap, kami melakukan sprinting, dan tidak hanya untuk product development. Disini setiap tim melakukan sprint mingguan. Dengan iterasi SMARTER tiap minggu, harapan kami adalah bersama-sama kami bakal semakin SMARTER dan SMARTER :)

ps. : Kami memulai dengan SMARTER framework sekira tengah tahun lalu, terus memodifikasinya agar lebih menantang (codename: SMARTer+) , dan terintegrasi dengan leaderboard yang kami pakai untuk kompetisi antar team ;)

Pengen tau lebih banyak cerita dari kami : coba ke lifeatajobthing.
Kalau tertarik join bisa cek disini.

https://youtu.be/sPii0DgSFeA

--

--