Web Camp di Bristol: kota kuliner, budaya, dan teknologi

Didik Wicaksono
Pelecing Kangkung jadi Kode
4 min readMay 16, 2018

Di awal tahun 2018 ini ada yang spesial di kehidupan saya. Diawali dengan hadirnya anak ke-2 saya yang lahir di bulan Januari dan kesempatan untuk bertandang ke Bristol — markas ke-2 dari Cookpad, di bulan Maret

Dari Margonda agak ke barat sedikit, cukup lewati dua benua saja

Sebagai perusahaan global, sudah lumrah jika setiap karyawannya tersebar di penjuru dunia. Satu atau dua kali dalam setahun, Cookpad mengirim karyawannya untuk berkumpul di satu tempat untuk melakukan in-house training, team building atau mengerjakan proyek skunk works. Kami biasa menyebutnya dengan “camp” 🏕️. Di tahun ini, saya berkesempatan untuk mengikuti camp untuk web developer — web camp.

Dari beberapa camp yang saya ikuti setiap tahunnya, ada yang tak biasa di web camp kali ini:

Mensponsori Bath Ruby Conference. Agak dingin, tapi masih bisa ditangani oleh Ultra Light Down dari Uniqlo
Koichi Sasada membuka Ruby Hack Challenge dengan jadwal acara yang cukup “sederhana”

Web camp tahun ini bertepatan dengan terselenggaranya Ruby Week yang terdiri dari: Great Western Rails Meetup dan Ruby Hack Challenge di kantor Cookpad, serta Bath Ruby Conference.

Great Western Rails Meetup adalah meetup rutin baru yang diselenggarakan di kantor Cookpad. Mirip dengan Tokyo Rails atau Jakarta.rb 😉.

Ruby Hack Challenge adalah sebuah ajang hackathon yang diselenggarakan oleh Ruby Core Committer untuk memperkenalkan cara kontribusi ke CRuby/MRI kepada publik. Biasa diselenggarakan di Tokyo bersama Matz dan Ko1, kali ini juga ditemani oleh Mame.

Bath Ruby Conference adalah konferensi Ruby tahunan yang diselenggarakan di kota Bath (15 menit kereta dari Bristol). Pembicaranya sangat bervariasi dan sebagaimana komunitas Ruby pada umumnya, mereka sangat ramah terhadap pendatang baru (MINASWAN). Dihadiri lebih dari 700 orang. Selain Bath, ternyata ada konferensi lain di UK, yakni Brighton Ruby dan Isle of Ruby, sayang keduanya tidak dalam rentang waktu web camp.

Matz suka mandi

Waktu dua minggu menjalani web camp terasa epic 🎉.

Kenapa Product Development untuk Cookpad Global berpusat di Bristol?

Dekat dengan Bath, Exeter, Brighton. Kota-kota yang sering mengadakan Ruby Conference

Dengan menempuh 2 ½ jam menggunakan bus dari London, Bristol nampak seperti kota pelabuhan terpencil. Walaupun terlihat seperti kota kecil, Bristol ternyata dihuni lebih dari 450.000 jiwa — kota terpadat ke-6 di Britania Raya.

Jauh sebelum Cookpad mendirikan kantor di sana, Bristol sudah dikenal sebagai kota kuliner dan budaya. Tak heran karena Bristol juga memiliki banyak industri pertanian dan peternakan. Sebuah lokasi yang ideal untuk perusahaan yang berawal dari resep masakan 😉.

Dua minggu web camp tidak cukup untuk mencicipi semua makanan di sana 😋. Dua tulisan blog dari karyawan Cookpad berikut ini cukup menjelaskan alasan tersebut.

Selain karena kuliner dan budaya, Bristol juga memiliki daya tarik di bidang teknologi. Universitas Bristol masuk peringkat 13 di Guardian University Guide untuk bidang Computer Science. Lokasinya yang mudah dijangkau dari negara-negara Uni Eropa membuat Bristol menjadi pilihan utama bagi beberapa perusahaan teknologi ataupun startup.

Setelah Cookpad tiba, dimulailah beberapa meetup yang kini menaikkan standar meetup komunitas startup teknologi di sana. Selain Great Western Rails Meetup, mereka juga menggelar Machine Learning Kitchen yang membahas perkembangan baru di dunia Machine Learning dan Cookpad Design Meetup yang membahas mengenai tehnik mendesain produk dan studi kasus dari perusahaan ternama.

Walaupun kantor Cookpad Global tersebar di berbagai negara, bisa dibilang fokus untuk pengembangan produknya kini berpusat di Bristol.

Membawa misi dari Indonesia ke mata dunia

Ada yang main Civilization VI?

Walaupun Bristol menjadi ladang pengembangan produk global, dalam prakteknya tetap memerlukan wawasan dari pengembang lokal. Dari laporan penerimaan Cookpad di Q1 tahun 2018, Indonesia masih menjadi pasar global terbesar untuk Cookpad. Jika Bristol diibaratkan sebagai markas besarnya, maka Indonesia adalah medan peperangannya.

Sebagai perusahaan global, pemahaman terhadap budaya lokal akan semakin memperkaya produk yang dikembangkan. Sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat. Pengembang dengan wawasan lokal dapat memberikan kontribusi positif untuk meningkatkan pengalaman pengguna.

Jika kamu developer Ruby dan tertarik untuk membawa kearifan lokal Indonesia ke dalam Cookpad dari Bristol, segera kirimkan email ke saya di didik[at]cookpad[dot]com. Segala kebutuhan untuk mendapatkan visa dan mencari akomodasi akan ditanggung 😉 . Informasi lebih lanjut mengenai benefit yang akan didapat bisa kamu lihat di sini. Selain itu kamu akan bekerja bersama dengan orang-orang hebat yang membangun Ruby dan juga Rails. Dan bersama saya tentunya.

Welcome aboard!

Ngomong-ngomong soal misi, misi Cookpad adalah membuat masak-memasak sehari-hari jadi menyenangkan 😊.

Apabila semua orang di dunia menggemari masak sehari-hari, maka Cookpad akan membubarkan diri 😯:

--

--

Didik Wicaksono
Pelecing Kangkung jadi Kode

I believe that good food with good music can bring you happiness. CTO and Doorkeeper at Cookpad Indonesia