Baca Ini Sebelum Membuat Startup (Based on True Story) — Part 1

Jessica Pratiwi
Qasir
Published in
3 min readFeb 17, 2022

Jika tim sudah bertengkar, mereka tidak akan pernah menjadi besar

—Han Ji Pyeong

Korean drama start-up

Kamu pasti tidak asing lagi dengan serial drama korea berjudul ‘Start Up’ bukan? Cerita Nam Joo Hyuk, Suzy, dan Kim Seon Ho sukses membuat kalangan milenial bermimpi dan berlomba-lomba membuat startup mereka sendiri. Salah satu pelajaran yang bisa diambil dari drama tersebut adalah kerjasama antar tim yang solid. Kerjasama inilah yang mengantarkan startup yang mereka bangun menjadi sukses.

Nah, tapi gimana sih caranya menarik orang yang se-visi & misi untuk membentuk tim yang solid? Berikut ini tips yang diambil dari pengalaman hidup Novan Adrian, Co-Founder dan CTO Qasir.

Tips #1 : Miliki visi yang jelas

Orang cenderung ingin mengikuti seseorang yang punya rencana. Dengan memiliki visi yang jelas tentang apa yang ingin kamu capai, kamu akan menarik pengikut dan orang-orang yang ingin menyelaraskan diri dengan visi kamu.

Banyak pemimpin yang mempunyai visi yang jelas, namun tidak semua berhasil menyampaikan ke timnya. Oleh karena itu, pastikan kamu berlatih sebelum menyuarakan visimu ke orang lain. Berlatihlah sampai kamu benar-benar percaya diri mengatakannya.

Kalau kamu tidak percaya dengan dirimu sendiri, orang lain pun tidak akan percaya.

Di Qasir, kami memiliki visi yang sangat jelas yaitu memberdayakan UMKM dengan memberikan mereka kesempatan ekonomi yang sama melalui teknologi. Penyampaian visi ini selalu dikomunikasikan dengan jelas kepada pegawai baru (lewat orientation program) dan juga diingatkan ulang kepada pegawai lama lewat event-event yang diadakan.

Photo by David Travis on Unsplash

Tips #2: Bangun reputasi yang baik

Orang ingin mengikuti seseorang yang akan membawa mereka menuju kesuksesan. Jika kamu memiliki reputasi yang baik, orang jadi ingin mengikuti kamu. Sebaliknya, jika kamu memiliki reputasi yang buruk, orang akan menjauhkan diri dari kamu agar terhindar dari kegagalan di masa depan.

Namun reputasi yang baik saja tidak cukup. Kamu juga perlu memiliki kepribadian yang baik. Jangan sampai, tim kamu malah meniru beberapa kebiasaan dalam kepemimpinan kamu — yang ternyata buruk — karena berpikir bahwa itu akan membuat mereka sukses sepertimu. Bagaimanapun, kesuksesan tidak selalu sama dengan good leadership.

Pastikan kamu menjadi pemimpin yang amanah dengan memberikan pengaruh baik agar perusahaan yang kamu bangun dapat sustainable.

Tips #3 : Berikan tantangan yang menarik

Tahukah kamu? Penelitian terbaru yang dilakukan terhadap 200.000 pegawai menunjukkan bahwa perusahaan yang memberikan misi menantang — yang masih dalam batas wajar tentunya — membuat pegawainya 3x lebih semangat bekerja.

Di Qasir, kami juga memberikan misi yang menantang yaitu, setiap pegawai wajib untuk berani mengambil keputusan dalam bidang mereka masing-masing. Bahkan, tantangan ini tidak hanya diperuntukkan bagi pegawai saja, intern pun juga boleh ikut serta.

Pegawai yang semangat dan bahagia dalam bekerja tentu betah bertahan di perusahaan. Berikanlah tantangan yang mengusik mereka untuk mengasah keterampilan baru. Dan jangan lupa, bersenang-senanglah saat mempelajarinya.

Tips #4 : Buka kesempatan kepemilikan saham kepada pegawai

Photo by krakenimages on Unsplash

ESOP (Employee Stock Ownership Plan) adalah program yang memberikan kesempatan bagi karyawan untuk ikut ambil bagian dalam saham perusahaan. Pegawai jadi merasa ikut memiliki perusahaan dan akhirnya ikut memberikan yang terbaik. Terbukti, survey menunjukkan kepuasan kerja dan komitmen terhadap perusahaan meningkat drastis setelah pegawai mengikuti Program ESOP.

Setelah kamu berhasil menarik orang-orang yang se-visi & misi, kamu juga perlu mempertahankan orang-orang yang sudah bergabung dalam tim-mu. Seperti apa caranya? Baca selengkapnya di part 2, ya.

Tertarik dengan artikel ini? Jangan lupa berikan clap dan follow Qasir untuk dapatkan artikel ciamik lainnya!

--

--

Jessica Pratiwi
Qasir
Writer for

I’m extremely good at one thing. And that’s learning new things. But it didn’t stop there, I use it to improve myself and inspire people through writings