Tips Anti-Galau Ambil Keputusan

Adisty Nadya
Qasir
Published in
3 min readMar 1, 2022

Hari ini saya dan teman kantor saya sudah berencana akan pergi ke kafe untuk work from cafe. Kantor saya memang menerapkan Remote First Company, jadi saya bebas untuk berkerja dari mana saja. Kami sudah berjanji untuk bertemu di kafe pukul 10 pagi. Saat ini waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi. Namun, saya terdiam lama sekali di depan lemari. Mata saya melihat ke arah dua kaos dengan warna yang berbeda, yaitu warna hitam dan biru tua. Keduanya adalah warna kesukaan saya.

Setelah melakukan ‘cap cip cup’, dan memadupadankan dengan celana dan tas yang akan dipakai, akhirnya saya memilih warna hitam. Dan ternyata ‘cap cip cup’ sungguh memakan waktu cukup lama, jam di dinding menunjukkan pukul 9 lewat 45 menit. Padahal perjalanan membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Akhirnya harus terburu-bur berangkat ke kafe.

Setelah sampainya di kafe pada pukul 10 lewat 15 menit yang dikarenakan jalanan cukup padat, kegalauan muncul kembali pada pilihan Ice Cafe Latte atau Ice Americano. Yang mana ini mengakibatkan antrian yang cukup panjang karena lamanya saya dalam memilih kopi. Terlihat wajah kesal dari pelanggan yang menunggu dan juga dari barista penerima order yang pada akhirnya menyarankan untuk memesan Ice Americano.

Yap, jika kita galau mengambil keputusan bisa berdampak seperti pada cerita di atas. Pertama, menghabiskan waktu sia-sia hanya karena galau memilih. Kedua, bisa membuat klien menunggu sangat lama. Nah, jika ini terjadi terus menerus bisa menyulitkan kita, loh. Apalagi jika kita sedang dihadapkan dengan keputusan penting dalam hidup. Yuk sama-sama belajar untuk mengambil keputusan.

Tentukan Skala Prioritas

Tulislah semua pilihanmu di buku catatan atau kertas dari yang paling sulit sampai yang paling mudah. Lalu dikelompokkan berdasarkan kebutuhan atau bisa juga menggunakan Eisenhower Matrix. Jadi, lebih mudah dalam menentukan pilihan.

Bayangkan “Jika Ini Maka Itu”

Prediksikan segala kemungkinan yang mungkin terjadi. Misal, jika memilih A maka kemungkinan apa yang akan terjadi. Jika memilih B, maka kemungkinan apa yang akan terjadi. Dengan ini juga melatih kita dalam menganalisis sesuatu sebelum menentukan pilihan.

Buat Deadline

Tentukan target waktu untuk memutuskan. Namun, jangan beri wajtu yang terlalu lama karena berakibat makin bimbang atau malah tidak memilih sama sekali.

Mengikhlaskan Satu Pilihan

Hal ini memang cukup sulit dan akan terasa berat, namun memang ada saatnya kita tidak bisa memilih semua pilihan dan menyenangkan semua pihak. Dalam arti lain, kita harus mengorbankan pilihan yang lain demi satu keputusan.

Gunakan Intuisi

Saat sudah merasa terpojok pada beberapa pilihan, terkadang juga perlu untuk bertanya pada hati kecil kita, mana yang lebih kita sukai. Boleh saja mengikuti intuisi atau kata hati.

Bersikap Tegas

Nah terakhir, belajarlah untuk lebih tegas dan berani menentukan pilihan. Jika adanya keraguan dalam diri, maka akan ada keraguan untuk melangkah lebih lanjut.

Yuk sama-sama belajar dalam mengambil keputusan dengan tepat dengan tidak terlalu lama galau atau bimbang. Karena jika kita larut dalam kebimbangan atau kegalauan bisa saja akhirnya gagal dalam mengambil keputusan.

source: sehatjiwa.id

--

--