PPL 2018 — Temancatat Hipster Review

Achmad Firdaus Adinegoro
temancatat
Published in
3 min readMay 16, 2018

The semester has come to an end, so too as PPL 2018. This blog post is submitted to comply with the last Individual review on PPL.

This is not a postmortem blog.

Selama satu semester belakangan, saya mengambil mata kuliah Proyek Perangkat Lunak (PPL) di kampus saya Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah wajib fakultas dan berbobot 6 SKS. PPL menurut saya unik karena dalam mata kuliah ini, mahasiswa diwajibkan untuk mengambil proyek yang disediakan oleh pelaku Industri. Dalam kasus kelompok kami, pelaku industri tersebut adalah badr Interactive, dengan produk yang sedang dikembangkannya yaitu temanbisnis.

Singkatnya, kelompok kami ditugaskan untuk membuat sebuah aplikasi inventory tracking yang dapat digunakan untuk tingkat Medium Small Enterprise (MSE). Saya sendiri apply sebagai hipster dalam tim, yang melakukan analisis desain, dll.

So what have I done for the last semester? You can see it from my previous blog posts, but I’ll retell it here.

Sprint 1

Pertama, kami membuat semacam mockup sementara mengenai gambaran aplikasi yang akan datang. Setelah beberapa kali brainstorming berikut hasil yang kurang lebih diciptakan:

Mockup awal

Setelah dilihat lagi, kelompok diberi rekomendasi bahwa load yang akan dikerjakan kemungkinan akan lebih tinggi apabila menggunakan implementasi di atas, setelahnya dilakukan redesign versi streamlined dari mockup diatas:

Pada saat pembuatan mockup ini, temanbisnis juga merubah guideline mereka

Ketika semua mockup selesai, dibuatlah semacam guideline yang dapat digunakan untuk membuat implementasi, artikel ini bisa dibaca di tautan ini. Selain itu, dilakukan juga assetting yang dapat juga dibaca di tautan ini.

Sprint 2

Dalam sprint ini, implementasi lebih dispesifikasikan lagi, karena itu isi dari mockup pun harus lebih spesifik pula. Dengan menggunakan figma dan Zeplin, dilakukan designing mockup yang juga menyimpan value-value yang dapat digunakan ketika implementasi di android (seperti color value, ukuran dalam dp, dll). Mengenai designing menggunakan figma dan zeplin bisa dibaca di artikel berikut.

Pada sprint 2 ini halaman Riwayat Transaksi dibagi menjadi tiga fragment yang memuat semua transaksi, transaksi masuk, dan transaksi keluar.

Mockup pada Sprint 2

Sprint 3

Masuk ke sprint 3, product owner memberikan beberapa insight untuk juga memasukkan statistik dan informasi tambahan pada aplikasi. Pada akhirnya untuk sprint 3 hasil desain yang dicapai adalah sebagai berikut:

Ditambahkan Navbar Produk dan Statistik

Implementasi dari desain ini masih sedang berjalan sampai saat ini. Hal yang menarik adalah kemiripan dari sistem yang di propose pada awal sprint 1 dengan hasil yang sedang diimplementasikan pada sprint ketiga. Pada sprint 1, versi streamlined version digunakan selain karena untuk membatasi scope yang ada, digunakan juga untuk testing the water mengenai apakah sistem yang diusulkan dapat diimplementasikan. Dan ternyata bisa.

Saya sangat berterima kasih kepada teman-teman tim PPL dan dari pihak temanbisnis atas berbagai macam masukan yang ada sehingga aplikasi dapat berkembang dengan baik.

Sekian dari saya, terima kasih dan sampai jumpa di lain waktu!

--

--