Prinsip-Prinsip Kepemimpinan Bagi Pemimpin Tim Teknologi — Part 1

Bukan bakat bawaan, melainkan pengembangan diri yang membuatmu menjadi pemimpin yang handal.

D. Husni Fahri Rizal
The Legend
8 min readApr 10, 2021

--

Setelah mengalami keberhasilan dan kegagalan saat memimpin tim teknologi, terutama dalam bidang software engineering, saya merasa terdorong untuk menulis tentang kepemimpinan. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk membagikan pengalaman dan pemahaman saya tentang konsep kepemimpinan, yang saya peroleh dari pengalaman langsung dan bacaan-bacaan terkait.

Apa Itu Leadership

Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita definisikan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kepemimpinan atau leadership. Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi manajemen yang bertujuan untuk mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi, dan mengawasi orang lain agar dapat menyelesaikan tugas-tugas yang telah direncanakan dan mencapai tujuan serta sasaran organisasi. Kemampuan dalam kepemimpinan sangat berpengaruh pada kinerja organisasi, terutama dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

  1. Tanggung Jawab. Sebagai seorang pemimpin, memiliki tanggung jawab yang tinggi merupakan hal yang sangat penting. Pemimpin harus berani bertanggung jawab atas seluruh tim yang ia pimpin. Artinya, ia harus tidak hanya berada di garis depan ketika timnya mencapai kesuksesan, tetapi juga siap menjadi orang pertama yang mengakui kesalahan ketika tim mengalami kegagalan. Seorang pemimpin harus selalu siap untuk mengambil tanggung jawab atas apapun yang terjadi dalam timnya.
  2. Keberanian. Setiap tim dalam sebuah perusahaan pasti akan menghadapi banyak tantangan dan masalah yang muncul di sepanjang jalan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus memiliki keberanian dan kesiapan untuk mempertahankan dan melakukan apa yang benar serta mampu menghadapi setiap permasalahan yang muncul. Seorang pemimpin harus berani berdiri teguh pada prinsip-prinsip yang benar, meskipun kadang tidak populer atau tidak banyak yang mendukungnya.
  3. Mampu Mengambil Keputusan. Sebagai seorang pemimpin, kemampuan untuk mengambil keputusan merupakan hal yang sangat penting. Ketika sebuah permasalahan muncul, pemimpin harus dapat mempertimbangkan berbagai opsi dan menentukan keputusan yang terbaik untuk mencapai hasil yang optimal dan mengatasi masalah yang dihadapi tim. Keputusan yang diambil harus memperhatikan kepentingan bersama dan memberikan pengaruh yang besar bagi tim. Terkadang, dalam situasi yang tidak terduga atau kompleks, seorang pemimpin harus dapat mengambil keputusan dengan cepat ketika tim tidak dapat menemukan jalan keluar.
  4. Keterampilan Sosial. Sebagai seorang pemimpin, keterampilan sosial sangatlah penting. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk memahami dan membaca situasi sosial, serta mampu bertindak secara tepat sesuai dengan situasi yang ada. Karena anggota tim merupakan manusia, seorang pemimpin harus memiliki kepekaan sosial dan empati terhadap anggota timnya, sehingga dapat menciptakan hubungan kerja yang harmonis dan membangun hubungan antar individu yang positif dalam tim.
  5. Kebijaksanaan. Kebijaksanaan adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Dalam sebuah tim, terdapat beragam pemikiran dan perspektif yang berbeda. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus mampu terbuka terhadap sudut pandang orang lain, serta dapat membuat kebijakan yang tepat dengan menggunakan pengalaman dan hati nurani. Perlu diingat bahwa keputusan hanya akan memberikan kebaikan, namun terkadang dapat merugikan sebagian orang. Sedangkan, kebijakan harus menguntungkan semua orang, meskipun dari sisi yang berbeda. Seorang pemimpin yang bijaksana selalu mempertimbangkan kepentingan bersama dan mengambil tindakan yang paling tepat untuk kebaikan semua pihak dalam tim.

Selain kelima hal di atas, ada dua perilaku yang harus kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi pemimpin yang lebih baik, yaitu memberikan contoh yang baik dan membangun kepercayaan tim (trust) kepada kita sebagai pemimpin mereka. Jika dua hal ini sudah kita dapatkan, maka mereka akan selalu mendukung dan mengikuti apa yang kita arahkan dan minta dengan sendirinya tanpa harus menunjukkan kekuasaan atau jabatan kita.

Selanjutnya kita akan membahas hal-hal yang berhubungan dengan kepemimpinan yang lebih khusus yaitu hal-hal yang mesti ada pada seorang pemimpin tim teknologi.

Kenali Diri dan Tingkatkan Kemampuan Diri

Sepertinya mengenali diri sendiri adalah suatu hal yang paling sulit untuk dilakukan sehingga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik. Dalam ilmu psikologi dikenal istilah bias kognitif seperti konfirmasi bias, bias perhatian, dan efek Dunning-Kruger yang dapat menghalangi kemampuan kita untuk mengenali diri secara akurat. Terkadang orang yang terkena efek Dunning ini akan selalu merasa dirinya cerdas, pintar, dan selalu lebih baik daripada kenyataannya.

https://www.pojokseni.com/2021/01/hal-yang-harus-dihindari-seniman.html

Untuk menghindari bias dan lebih memahami diri kita sendiri, ada beberapa hal yang dapat dilakukan.

  1. Lakukanlah Ulasan atau Feedback 360 dari seluruh tim kita. Memahami bagaimana orang lain memandang kita merupakan langkah penting dalam memperbaiki diri dan mencapai hasil organisasi. Pelatih juga bisa menjadi sumber bantuan pertumbuhan yang sangat baik. “Setiap orang membutuhkan pelatih” adalah salah satu kalimat favorit saya. Bahkan jika Anda sangat ahli dalam bidang Anda, pelatih yang hebat dapat membantu meningkatkan kinerja Anda.
  2. Kelilingi diri kita dengan orang-orang yang akan mengungkapkan kebenaran kepada kita. Kebanyakan eksekutif tidak menginginkan ini atau melakukan ini. Meskipun saya sama sekali tidak sempurna, saya telah berfokus pada hal ini sepanjang hidup saya. Percayalah — menyakitkan untuk mempekerjakan orang yang tidak takut untuk memberi tahu kita betapa kacau kita. Selama kita tetap membuka telinga dan pikiran terhadap umpan balik mereka, pertumbuhan tidak bisa dihindari.

Jadilah Kita Ahli secara Teknis dan Taktis

Karena kita memimpin tim teknologi, baik itu tim engineering atau product, maka pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan langsung dengan teknologi yang digunakan harus diketahui dengan baik. Setidaknya, kita perlu memiliki pemahaman umum sebagai seorang generalis tanpa harus mengetahui detail teknis yang sangat spesifik. Namun, jika kita memiliki pengetahuan dan keterampilan teknis yang detail, itu akan menjadi nilai tambah. Sebagai seorang pemimpin tim teknologi, kita harus selalu mengupdate pengetahuan dan keterampilan kita terkait teknologi yang digunakan.

Pemimpin tim teknologi adalah perekat antara bisnis dan customer. Dengan demikian, agar menjadi efektif, para pemimpin harus memiliki pengetahuan bukan hanya sekadar tools dan teknik saja. Kita perlu memahami bagaimana bisnis beroperasi secara luas dan bagaimana bisnis kita harus dijalankan secara mendalam. Pemahaman pada pengetahuan product dan engineering memang diperlukan sama seperti pemahaman mengenai perumusan strategi bisnis, laporan keuangan, pemasaran, dan akuntansi.

Untuk menjadi ahli secara teknis dan taktis, terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kemampuan kita. Namun, langkah-langkah tersebut sangat tergantung pada latar belakang kita.

Para leader teknologi dengan latar belakang product atau teknik dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk meningkatkan kemampuan mereka secara teknis dan taktis:

  1. Membaca dan belajar secara teratur: Para leader dapat membaca artikel terbaru, buku tentang teknologi dan terus mempelajari tren dan inovasi terbaru secara teratur.
  2. Melakukan proyek sampingan: Mengerjakan proyek sampingan dapat membantu leader untuk meningkatkan kemampuan teknis dan taktis mereka, serta mengasah kemampuan dalam memecahkan masalah.
  3. Berpartisipasi dalam komunitas teknologi: Komunitas teknologi seperti forum online, meetup, dan konferensi dapat membantu para leader teknologi untuk membangun jaringan dan mempelajari hal-hal baru dari ahli di bidang teknologi.
  4. Menjadi mentor atau berkolaborasi dengan ahli teknis: Dengan bekerja dengan ahli teknis, leader teknologi dapat memperdalam pemahaman mereka tentang teknologi dan taktik terkait, serta memperoleh masukan berharga tentang cara memimpin tim teknologi dengan lebih efektif.
  5. Memperluas wawasan bisnis: Selain mempelajari teknologi dan taktik terkait, para leader teknologi juga harus memahami bagaimana teknologi dapat berkontribusi pada strategi bisnis secara keseluruhan. Dengan memperluas pemahaman mereka tentang bisnis, leader teknologi dapat membantu memimpin tim teknologi dengan lebih efektif.
  6. Mendaftar di kelas bisnis dan keuangan: Untuk memperluas pengalaman bisnis, para leader teknologi dapat mendaftar di kelas bisnis dan keuangan.
  7. Untuk leader teknologi dengan latar belakang teknik, coba cari tambahan pengetahuan mengenai manajemen produk.
  8. Untuk leader teknologi dengan latar belakang product, coba pertimbangkan mengikuti bootcamp mengenai teknologi secara umum.

Jika seorang leader teknologi memiliki latar belakang bisnis, maka penting untuk memahami teknologi secara lebih mendalam agar dapat memimpin tim teknologi dengan efektif. Namun, jika memang kurang memiliki pengetahuan teknologi, dapat mencoba untuk mempelajari dasar-dasar teknologi terlebih dahulu untuk meningkatkan pemahaman. Selain itu, bekerja sama dengan anggota tim yang memiliki keahlian teknis dapat membantu dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan teknologi yang lebih baik.

Cari dan Ambil Tanggung Jawab

Mencari tanggung jawab dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut: lead yang hebat dapat menyelesaikan masalah, baik dalam domain fungsionalnya maupun di luar domain fungsionalnya.

Adapun yang dimaksud dengan mengambil tanggung jawab adalah ketika seorang leader memberikan penghargaan kepada tim dan organisasi ketika keberhasilan dicapai, dan juga menjadi bertanggung jawab ketika terjadi kegagalan.

Pemimpin yang bertanggung jawab biasanya dapat dilihat dari tindakan dan perkataannya ketika terjadi kegagalan.

Saya tidak menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat, tidak memantau kemajuan sebaik yang dibutuhkan, dan tidak memastikan tim dibangun dengan keterampilan yang tepat dan inilah yang saya lakukan tentang itu…

Seorang pemimpin yang bertanggung jawab akan menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar, mengambil tindakan untuk memperbaiki situasi, dan memastikan agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali di masa depan. Dalam hal ini, pemimpin juga harus bersedia untuk bertanggung jawab atas kegagalan yang terjadi, dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaikinya bersama dengan timnya.

Pemimpin yang tidak bertanggung jawab tercermin dari kata-kata yang diucapkan saat mengalami kegagalan, seperti menyalahkan orang lain atau mencari alasan untuk menjelaskan kegagalan yang terjadi.

Mordor bukan orang yang tepat dan saya menggantinya. Ini karena saya salah memilih orang.

Apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab? Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  1. Bersikap rendah hati dan ingat bahwa semua kesuksesan tidak hanya berkat diri kita sendiri. Hindari menonjolkan diri terlalu banyak. Anda dapat mempelajari hal ini lebih lanjut pada artikel Jim Collins tentang Level 5 Leadership.
  2. Ambil kegagalan dan jelaskan dalam istilah pribadi. Fokuslah pada diri sendiri, bukan pada orang lain. Mulailah berfokus pada aku, saya bukan kamu atau mereka.
  3. Selalu berikan pujian untuk kesuksesan tim dan individu di dalam tim yang membantu mencapainya. Tugas Anda adalah menjadi pendukung, fasilitator, dan pemimpin keberhasilan, bukan sebagai kontributor individual.

Memimpin dengan Contoh dan Teladan

Sederhananya, ini adalah pemodelan perilaku dan tindakan yang diharapkan untuk tercermin dan ditiru oleh tim kita. Tidak ada agen perubahan yang dapat mengharapkan respons perubahan tanpa menunjukkan bagaimana perubahan itu seharusnya terjadi. Jika kita menginginkan anggota tim untuk menunjukkan kepemilikan, maka sebaiknya kita juga menunjukkan kepemilikan kita sendiri — termasuk menunjukkan kerentanan. Jika kita ingin orang-orang bekerja keras untuk mencapai tujuan, maka kita juga harus menunjukkan bahwa kita bekerja keras, tetapi tetap terbuka dan mudah diakses.

Memimpin dengan memberikan contoh berarti berbagi banyak hal dengan mengenal diri sendiri dan mencari perbaikan diri, termasuk mengenali bias yang dapat menghalangi kita untuk sukses serta mengambil tindakan korektif. Penyebab kegagalan yang paling umum adalah kegagalan untuk melihat diri kita sendiri melalui sudut pandang orang-orang yang mencoba kita pimpin.

Itulah bagian awal pembahasan mengenai prinsip-prinsip kepemimpinan untuk pemimpin tim teknologi. Pada pembahasan selanjutnya, kita akan membahas tentang bagaimana membangun tim yang hebat (Great Team) dan bagaimana berinteraksi dengan mereka.

“Leadership is solving problems. The day Soldiers stop bringing you their problems is the day you have stopped leading them”

The Legend Programmer Utube Channel

References

  1. https://www.verywellmind.com/what-is-a-cognitive-bias-2794963
  2. https://www.jimcollins.com/concepts/level-five-leadership.html
  3. https://themilitaryleader.com/principles-military-leadership-day-3
  4. The Art of Scalability

Sponsor

Membutuhkan kaos dengan tema pemrograman :

Kafka T-shirt

Elastic T-shirt

Dapat menghubungi The Legend.

--

--

D. Husni Fahri Rizal
The Legend

Engineering Leader | Start-Up Advisor | Agile Coach | Microservices Expert | Professional Trainer | Investor Pemula