27 Tanya Jawab Tentang UX Research di Tiket.com

Moch. Zamroni
tiket.com
Published in
7 min readMar 6, 2019
Ladies behind tiket design team, foto hanyalah pemanis 😊

Selama ini mungkin kita tahu kalau dalam proses pengembangan desain digital product itu ada UI dan UX. Tapi, ternyata UX masih dipisah lagi jadi UX Design dan UX Research (belum lagi UX Writer).

Kemarin akun instagram @tiketdesign mem-posting stories #Hasrat. #Hasrat singkatan dari “Hari Selasa Tanya-Jawab”. #Hasrat adalah posting IG stories mingguan dari akun @tiketdesign., yang dilakukan tiap hari Selasa. Bentuknya berupa tanya-jawab interaktif, dengan tema yang sudah ditentukan tiap episode-nya. #Hasrat masih episode 3. Di Episode 3 ini kebetulan pertanyaan yang masuk banyak dijawab dengan text. (di 2 episode sebelumnya banyak dijawab dengan video).

Melihat #Hasrat episode 3 tersebut, tiba-tiba saya memiliki hasrat untuk mendokumentasikannya dalam postingan medium. Karena mungkin tidak semua orang aktif di instagram dan tidak mudah membaca instagram stories.

Berikut adalah dokumentasi (diedit seperlunya) dari IG stories #Hasrat dengan tema UXR, banyak hal yang mungkin belum kita tahu, semoga bisa menambah insight kita:

Yukk tanyakan #Hasrat kalian seputar UX Research
Mau nanya apa ke ux research kita?

  1. Ka, apa hal paling dasar yang harus dipahami seorang UX researcher?
    UX Researcher harus bisa berempati pada user dan jadi pendengar yang baik. Karena kita adalah “user ambassador” dalam sebuah perusahaan maka kita juga harus clear dalam menyampaikan “user’s voice” ke para stakeholder.
  2. Proses UX apa yang tidak boleh dilewatkan ketika mendapatkan projek baru?
    1. Designing a research plan, along with the timeline. Is a MUST.
    2. Be emphatic.
    3. Analysis and synthesis data.
    4. Presenting the report to the stakeholders as clear as possible.
  3. Contoh format form & pertanyaan buat customer saat research?
    Ini sangat tergantung dengan sejago apa kamu sebagai UX Researcher ngajak orangnya ngobrol. Yang penting itu flexible, karena bisa jadi orang yang kamu temui itu user yang ekstreme. User yang ekstreme (baik yang pake dan ga pake sistem kamu) biasanya pengetahuannya dalam banget, jadi justru di saat seperti itu, sangat gapapa kalau kamu keluar dari discussion guideline. Pancing dia kenapa dia suka banget atau nggak suka banget pakai sistem kamu. Ngobrol ngalur ngidul aja gapapa asal itu insightful buat proyek kamu.
  4. Seberapa pentingkah persona di suatu produk?
    Penting, persona kan `user’ kita. Bisa kita jadiin buat nyusun research plan, bahkan untuk design process. Jadi setiap user flow, wireframe dan prototype yang dibuat sebaiknya sudah mengacu ke persona.
  5. Cara mengolah data primer yg baik dan benar gimana, Teh? Some tips: • Don’t be biased. Jangan berusaha memaksakan asumsi siapapun.
    Be situational. Jangan cuma mikirin personality user-nya aja, tapi dia dalam kondisi apa.
    Be smart. Kategoriin data-data yang mirip, jangan berantakan.
    Be focused. Qual atau quan, jangan dicampur. Jangan lupa tujuan utama kamu research apa.
  6. Cara riset UX yang efektif gimana yah?
    Research itu adalah bagian penting dari sebuah design process. Bisa dibilang UXR adalah kunci sekaligus gerbang utama dan pagar dari sebuah pengembangan produk. Gimana biar efektif? Pasti kita ga bisa kerja sendiri, team collaboration jawabannya. Komunikasi yang harmonis antar UI dan UX Designer dan juga para Product Manager adalah sebuah kewajiban.
  7. Biasanya validasi berapa kali? Apa ada validasi extra selain sebelum desain dan sesudah desain?
    Idealnya sih sesering mungkin, tapi kenyataannya tergantung timeline, hehe. Kalau timeline-nya memungkinkan, dari low-fi protoytpe / wireframe aja biasanya kita udah cobain dulu. Setelah desain jadi tapi belum dibuat, ada preference test dan UT. Setelah launch, masih ada A/B testing.
  8. Tips untuk yang ingin mulai karir dari UI designer jadi UX researcher dong!
    UI design-nya kan udah jago, sekarang tinggal latih kompetensi untuk bisa ngobrol luwes sana sini. Gak hanya ke potential user atau returning user, bahkan harus bisa ke semua stakeholders. Pokoknya kalau doyan ngobrol dan jago translate hasil obrolan menjadi user insight, kamu sudah siap ber-manuver menjadi UXR!
  9. Bisa ga ka dari mobile dev pindah ke UX research? dan apa yang harus di siapkan di porto?
    Bisa banget, UX Research itu pekerjaan yang sangat universal bisa nerima dari jurusan apa aja. Kita sendiri ada yang dari DKV, jurnalistik, bahkan ada yang magister IT loh. Yang harus disiapin di portomu: mulai study2 case singkat, contohnya kamu bisa lihat di medium. Misalnya kayak usability issue dari sebuah aplikasi. Ikut-ikut workshop UX Research juga recommended for starting.
  10. Bagaimana proses rekrutmen UX research?
    Ini maksudnya proses rekrutmen user kah? Rekrutmen untuk sebuah project research awalnya dimulai dari defining the “right” users yang pas dengan topik research-mu. Misalkan kamu butuh research tentang pengguna e-commerce, jadi kamu harus cari orang yang memang pernah pakai e-commerce. Setelah di-define apa aja kriteria user yang mau di-research, tinggal kamu minta tim data untuk narikin data orang-orang yang sesuai atau bisa pakai jasa recruiter profesional juga. Setelah itu bisa dihubungi user-nya untuk datang ke hari research-mu.
  11. Cara bikin research plan gimana sih kak?
    1. Validasi dulu sama stakeholder mau nya apa.
    2. Desk research dulu, kira-kira topik yang kamu dapet itu di luar sana gimana keadaannya.
    3. Pastiin user target kamu.
    4. Asumsi dulu nggak papa, tapi coba kira-kira user kamu kalau dihadapin dengan masalah itu gimana.
    5. Bikin pertanyaan-pertanyaan yang sesuai tujuan research. Jangan lupa validasi asumsi-asumsi yang udah dibuat.
  12. UI yang mempengaruhi UX atau UX yang pengaruhi UI?
    Bisa saling mempengaruhi. Kalau berangkat dari UX dulu, tentunya UX nya yang akan menentukan UI nya gimana. Tapi sedikit banyak UI tentu akan menentukan UX. Oh iya, UX itu nggak cuma seluas UI ya, bahkan misalnya, kamu mau proses refund. Keseluruhan proses refund dan cara CS menghadapi kamu juga bisa memberikan UX tersendiri.
  13. Jadi hasil kerjaan UX research itu dikasih ke UX designer gitu ya kak? Atau gimana?
    Kalau di tiket.com iya begitu. Tapi hasil research bisa juga dikasih ke Product Manager dan UI. Nggak menutup kemungkinan juga untuk di share ke stakeholder lain-lainnya.
  14. Proses seleksi UX Research di tiket.com bagaimana?
    Kirim kesini ya CV-nya: ux.research@tiket.com
  15. Kak minta tolong ajarin tentang segmentasi user dong
    Sebenarnya, yang paling ideal adalah melalui survei yang benar dengan baik Tapi tentu saja surveinya harus sesuai dengan proyek yang sedang dikerjakan Berdasarkan hasil survei dengan jumlah N yang tepat, data-data yang mirip bisa di-cluster Nah, cluster-cluster itu harusnya jadi segmentasi user yang cukup valid
  16. Gimana cara ngukur UX/UI design kita itu berhasil?
    Banyak caranya, salah satunya dengan Usability Testing dan Heuristic Evaluation. Hitung banyaknya complain yang masuk ke CS juga bisa, hehe
  17. Metode atau tools apa aja yg biasa di pake di sana?
    Metode lebih banyak kualitatif, kaya Usability testing, user in-depth interview, FGD, heuristic evaluation, dsb. Tools-nya bisa pake Invision, Balsamic, Maze, Usability Hub dan lainnya
  18. Gan, Research ini untuk develop product aja, atau buat product baru bisa juga? Kalo bisa gimana tuh?
    Ada yg sifatnya eksploratif (untuk yg baru) dan evaluatif untuk yang sudah berjalan. Tergantung objektif dari sebuah projeknya
  19. Mimin… berapa lama waktu yg biasanya dibutuhkan utk conduct research hingga reporting?
    Tergantung scope of researchnya. Kalau projeknya lumayan gede bisa sampe 3 bulan, bahkan lebih
  20. Metode research yang sering/biasa dipake apa saja? Tahapannya apa?
    kalau UXR biasanya lebih banyak metode kualitatif, tapi sering kita kolaborasi sama tim data analytic untuk minta data kuantitatif
  21. Gimana cara ngelatih empati dan luwes saat ngobrol sama user atau stakeholder?
    Put yourself in their shoes. Bayangin kayak kamu bukan sebagai seorang researcher, tapi sesama user yang pengen ngobrolin sebuah produk. Dengan cara itu kamu bisa menempatkan diri dan berpikir seperti mereka.
  22. Cara dapetin persona bagaimana sih kak?
    Segmentasi user, wawancara user, dari tiap segmen bisa dibuat beberapa persona unik yang berbeda dengan yang lain. Practice makes perfect, kita juga masih belajar kok
  23. Pernah capek gak gara2 harus terus menerus berempati sama orang lain?
    Pernaaahh. Seharian user in-depth interview, pulang kantor mabok dan langsung gabisa mikir hahahha (@meidiraaa)
    Pernah. Karena anaknya introvert jadi suka low batt kalau habis ketemu banyak user dalam 1 hari. Perlu waktu untuk re-charge lagi (@notmikelioe)
    Capek sih enggak. Tapi mungkin jenuh ya. Coba dong baca ”Be Careful with Empathy” nya @williamstefan di Medium #promosi”
  24. Di tiket.com tim UXR nya ada berapa orang?
    Untuk saat ini baru 3 orang @meidiraaa @williamstefan @notmikelioe Masih butuh bantuan kalian nih, yuk langsung kirim CV-nya ke ux.research@tiket.com Ditunggu
  25. Scope UX Research itu sejauh apa sampe di-deliver ke UX design?
    At least ada list of pain points, potential solutions, dan action plan. Nah dari situ , UXD jadi bisa lebih mudah memvisualisasikan user insight ke bentuk user journey dan wireframe
  26. Kak ada referensi ga buat belajar analisis dan sintesis data research? Kita sukanya baca di Medium, ikut workshop, dan sering bikin dan dateng sharing session sama temen2 praktisi UI/ UX.
  27. Tiket.com buka magang untuk posisi ux researcher kah? Untuk saat ini kita masih cari fulltime dulu nih
Behind the scenes #Hasrat

Thank You
Terimakasih yg udah nanya dan maaf yang belum sempat kejawab. Sampe jumpa di #Hasrat minggu depan ya. Kita sharing bareng lagi

--

--