Kesialan
Cerita ini hilang satu persatu di curi waktu
Si Buruk Rupa, ingin menjadi maha karya
Dia bilang, aku adalah puisi
Puisi tentang bunga di atas peti
Cahaya-cahaya menjauh
Ditengah perjalanan panjangku
Menembus samar ingatanku
Ketika itu, pada suatu hari di masa lalu
Manismu tak habis kurasa
Kutemukan cahayamu tiada padam
Seperti hari-hari biasanya, hari ini pun sama
Aku berpuasa dengan masa
Sebab tak kuasa ku tahan rasa
Kudengar bulan berbisik dengan malam
Menceritakan merdu suaramu di antara tasbih
Kamu tahu?
Satu-satunya yang utuh