Eksplorasi dan analisis User Interface pada JOOX dan Spotify

Cristina S Hasibuan
5 min readApr 30, 2020

--

— — Design is a way of thinking — —

Daftar Isi

  1. Pengantar

2. Tinjauan terhadap Aplikasi Pemutar Music

A. Tinjauan terhadap aplikasi Joox

— Analisis mengenai aplikasi Joox

— Sugession mengenai aplikasi Joox

— Praktek baik dalam aplikasi Joox

B. Tinjauan terhadap aplikasi Spotify

— Analisis mengenai aplikasi Spotify

— Sugession mengenai aplikasi Spotify

— Praktek baik dalam aplikasi Spotify

1. Pengantar

Di era millenial perkembangan teknologi semakin pesat sehingga turut mengubah gaya hidup masyarakat, salah satunya adalah beralih mendengarkan musik secara online melalui perangkat digital mereka. Perkembangan layanan music online dinilai oleh pengguna layanan itu sendiri mengenai user interfacenya. Sehingga layanan musik online juga harus memperhatikan User Interface agar pengguna menikmati pengalamannya menjelajahi laman web.

2. Tinjauan terhadap aplikasi pemutar music

A. Tinjauan aplikasi Joox

Joox merupakan salah satu layanan mobile music streaming legal dan dapat juga di akses melalui situs web. Para pengguna dapat mendengarkan lebih dari 5 juta lagu dan playlist pilihan dari local hingga internasional secara gratis dan dapat diunduh bila ingin mendengarkan secara offline. Joox juga memiliki daya tarik tersendiri yakni kaya akan fitur.

Analisis mengenai aplikasi JOOX

— Joox terkenal kaya akan fitur namun hal tersebut berakibat pada UI yang padat dan kompleks. Discovery pada layanan Joox memunculkan semua menu dalam satu halaman dengan berbagai fitur dan konten seperti header yang berisi pencarian, hot album dan single,fitur artists, fitur playlist, fitur live, fitur radio, iklan serta berbagai playlist.

— Terlalu padatnya halaman pada Discovery Joox mengakibatkan user kebingungan ketika pertama kali menggunakan layanan music streaming tersebut sehingga user akan butuh effort dan waktu lebih untuk mempelajari Interface Joox.

Gambar interface Discovery pada Joox: terlalu banyak konten fitur menyebabkan interface yang terlalu padat.

— Interface pada saat memutar musik memiliki masalah yang sama dengan interface Discovery namun lebih mudah dipahami, interface memutar musik terlihat padat pada bagian bawahnya sehingga elemen elemen penting tidak mendapat perhatian user dan teralih dengan elemen yang bukan merupakan fitur utama. Contohnya fitur download pada kiri bawah adalah penting tetapi akan sering terlewatkan karena dibuat pada bagian yang jarang diperhatikan oleh user.

— Fitur sing yang bukan merupakan elemen utama (jarang diakses terletak pada bagian tengah halaman ketika memutar musik.

Gambar interface saat memutar musik : terlalu padat pada bagian bawah interface dan peletakan posisi elemen yang kurang tepat.

Suggesstion mengenai aplikasi Joox

— Sebaiknya konten dan figure pada interface Discovery di pecah pecah menjadi beberapa halaman agar tidak terlalu padat dan complex

— Mengubah posisi atau letak fitur download atau unduh pada interface memutar lagu agar figur tidak terlewatkan oleh user

Praktek baik dalam Aplikasi Joox

— Walaupun halaman joox padat dan complex namun tidak membuat halaman joox terlihat membosankan karena dilengkapi dengan warna yang menarik. Joox juga menerapkan prinsip proximity yang mengatur konten yang serupa sehingga memudahkan user dalam refrensi music yang diinginkan.

Gambar deretan playlist : menggunakan prinsip proximity sesuai dengan kemiripan konten yakni ramadhan

— Joox juga menggunakan prinsip continuity dengan menjajarkan konten yang berkesinambungan. Seperti pada playlist ,fitur artists serta fitur pencarian.

— Joox juga menetapkan prinsip symmetry pada Interface yang menciptakan keteraturan pada layout serta prinsip common region seperti halnya deretan fitur Artists, playlist, dan radio berikut.

Gambar deretan fitur : menggunakan prinsip symmetry dan common region.

— Joox juga menerapkan Prinsip Proximity dan Prinsip Similarity dimana pengelompokan informasi yang serupa dalam kategori Genre serta warna, ukuran, bentuk dan texture kolom yang sama pada interface fitur playlist.

Gambar interface fitur playlist : menerapkan prinsip proximity dan similarity

B. Tinjauan aplikasi Spotify

Spotify adalah sebuah platform musik yang menyajikan hiburan musik legal secara online atau streaming.Melalui Spotify pengguna dapat mendengarkan musik dari berbagai genre dan artis baik lokal maupun mancanegara.Spotify menyajikan lagu, playlist serta podcast. Spotify terkenal akan tampilan yang simple dan elegan.

Analisis mengenai aplikasi Spotify

— Pada inteface pada saat memutar musik terdapat elemen yang kurang iconic dalam artian jika pengguna yang pertama kali menggunakannya akan sedikit kebingungan dengan fungsinya yaitu icon yang berada pada sebelah kanan tombol next. elemen yang merbentuk bulat dengan garis ditengah. pengguna tidak akan menyangka jika elemen tersebut berfungsi untuk meng-hidden lagu yang sedang di putar dari playlist.

Gambar interface pada saat memutar music: elemen yang kirang iconic yang terdapat pada sisi kanan tombol next

— Pada interface pada saat memutar musik juga terdapat elemen yang double dimana elemen like dan hidden song sudah terdapat pada halaman namun ditambah lagi pada options di sudut kanan atas

Gambar interface pada saat memutar musik yang menampilkan bagian bagian dari option pada sudut kanan atas

Suggesstion mengenai aplikasi Spotify

— sebaiknya menggunakan elemen yang lebih iconic.

— menghindari penggunaan elemen ganda pada interface

Praktek baik dalam Aplikasi Spotify

— Spotify memiliki desain yang simple dan elegan sehingga learning curve -nya rendah. Pada menu home Spotify dilengkapi dengan playlist yang disusun berdasarkan playlist yang sering di putar oleh pengguna dan mood pengguna. Dalam desainnya spotify banyak menggunakan prinsip layout salah satu nya adalah prinsip proximity, common region serta continuity. prinsip proximity digunakan dalam penyusunan playlist berdasarkan mood dan common region digunakan dalam penyususnan playlist berbentuk persegi dan berdekatan dan prinsip continuity digunakan dalam jajaran playlist dengan konten yang berkesinambungan.

gambar dari interface home pada spotify yang menerapkan prinsip proximity, common region serta continuity

— Spotify juga menerapkan prinsip simmetry pada kata search dan lotak pencarian serta prinsip common fate pada menu yaitu home memiliki icon yang menyerupai rumah, search memiliki ikon yang menyerupai kaca pembesar serta your library memiliki icon memyerupai deretan buku layaknya perpustakaan.

Gambar dari interface menu search pada spotify yang menerapkan prinsip symmetry dan common fate

--

--