Fiqih Qurban Idul Adha
Fiqih kurban Idul Adha merupakan hukum yang harus dipahami sebelum melaksanakan shalat di bulan Dzulhijjah. Untuk melaksanakan perintah berkurban dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT, kita tidak boleh hanya melakukan apa yang kita inginkan. Namun, ada langkah-langkah yang perlu kita pahami. Bacalah ulasan berikut ini untuk memahami fiqih kurban Idul Adha beserta makna dan tata caranya.
Fiqih kurban dianggap sebagai sunnah muakkadah, sunnah yang sangat dianjurkan, sebagai bentuk rasa syukur terhadap hamba Allah. Ibadah ini bermula dari peristiwa sejarah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Allah menguji ketaatan Nabi Ibrahim AS dengan mengorbankan hal yang paling berharga baginya, yaitu anaknya, Nabi Ismail AS. Nabi Ibrahim AS menghadapi dilema besar ketika, setelah menunggu puluhan tahun hingga lahirnya seorang anak dan Allah SWT memerintahkannya untuk berkurban.
Meski mencintai putranya, kecintaan Nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT jauh lebih besar. Karena itu, ia yakin Nabi Ismail AS akan menepati perintah Allah SWT. Maka Allah SWT mengganti Nabi Ismail AS dengan seekor domba. Itu sebabnya Nabi Ibrahim AS tidak membunuh putranya sendiri.
Perasaan berkorban dan bersyukur atas hidup diungkapkan melalui pengorbanan. Suatu bentuk pengabdian dan pengabdian kepada Allah SWT Yang Maha Kuasa. Dalam surat Al-Hajj ayat ke-34 Allah berfirman:
وَلِكُلِّ أُمَّةٍۢ جَعَلْنَا مَنسَكًۭا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَـٰمِ ۗ فَإِلَـٰهُكُمْ إِلَـٰهٌۭ وَٰحِدٌۭ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِين -َ ٣٤
Artinya:
“Dan bagi setiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), agar mereka menyebut nama Allah atas rezeki yang dikaruniakan Allah kepada mereka berupa hewan ternak. Maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan sampaikanlah (Muhammad) kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).”
Syariat penyembelihan hewan kurban, sebagai simbol pengorban dalam bentuk kurban kepada Allah SWT. Selain itu, penyembelihan hewan kurban juga mempunyai nilai sosial bagi masyarakat setempat. Melalui daging kurban yang disembelih, umat Islam dapat menjaga silaturahmi dan berbagi kebahagiaan dengan keluarga, kerabat, dan sesama umat beriman. Mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat miskin juga membantu mengurangi kesenjangan antara kaya dan miskin. Karena semua orang makan daging yang sama pada hari libur yang sama.
Dari Aisyah RA, meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: “Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Idul Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya kalian merasa senang karenanya.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim)
Menurut mayoritas ulama, ibadah kurban bagi orang mampu adalah sunnah muakkadah, dan bagi Abu Hanifah itu hukumnya wajib. Hukum dan tata cara kurban berikut ini harus dipahami sebelum melaksanakannya.
- Pemilihan Hewan Qurban
Sebelum disembelih, hewan yang dipilih harus sesuai dan tunduk pada Fiqih kurban. Hewan ternak seperti unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba dipilih sebagai hewan kurban. Selain dari hewan ternak jenis tersebut, tidak diperkenankan untuk dijadikan hewan kurban.
Setiap ternak yang dipilih memiliki umur minimal yang harus dipenuhi persyaratannya. Usia minimal hewan kurban unta adalah 5 tahun. Sapi dan kerbau harus berumur minimal 2 tahun. Kambing harus berumur minimal 1 tahun. Domba harus berusia minimal satu tahun atau sedang tumbuh gigi (sudah berganti gigi).
Seluruh hewan kurban yang dipilih harus sehat jasmani dan rohani. Tubuhnya sedang tidak kurus, tidak cacat. Dalam memilih hewan kurban, Anda bisa mencermati penampilannya secara keseluruhan dan memperhatikan apa yang dimakan hewan tersebut sehari-hari. Selain itu, sangat penting untuk mengamati perilaku ternak. Apakah hewan ternak tersebut suka tiba-tiba menjadi gila? Apakah hewan tersebut dalam kondisi tenang keadaannya dan tidak mudah ketakutan, Artinya hewan ternak tersebut memiliki mental yang sehat dan tidak pernah mengalami kekerasan atau disiksa oleh pemilik maupun penjualnya.
2. Membeli Hewan Kurban Sendirian atau Bersama
Harga hewan kurban, tidak semurah membeli sayur mayur di pasar. Harganya mencapai jutaan rupiah, namun cukup merogoh kocek atau menabung dalam jangka panjang. Beberapa jenis hewan kurban dapat dibeli secara bersamaan, namun ada juga yang harus dibeli secara terpisah.
Jika fiqih kurban anda mengharuskan rombongan berjumlah 7 atau 10 orang, anda dapat memilih unta sebagai hewan kurban yang akan dibeli. Sapi dan kerbau juga bisa dibeli dalam jumlah banyak hingga 7 orang. Namun berbeda dengan kambing dan domba, para ulama sepakat bahwa kambing dan domba tidak dapat dibeli secara urunan bersama namun masing-masing 1 hewan qurban.
“Dari jabir, beliau berkata kami keluar bersama Rasulullah seraya berihram haji, lalu beliau memerintahkan kami untuk berserikat di dalam unta dan sapi, setiap tujuh orang dari kami berserikat dalam satu ekor unta” (HR Muslim)
3. Waktu dan Tempat Menyembelih Kurban
Waktu yang paling penting untuk menyembelih kurban adalah setelah melaksanakan salat Idul Adha dan pada tanggal 10 Dzulhijjah, Idul Adha, di Hari Raya Nahr. Hewan kurban terkadang disembelih tiga hari setelah Idul Adha, Hari Tashriq. Waktu yang dianjurkan adalah dari waktu dhuha hingga matahari terbenam.
“Semua hari Tasyrik adalah hari penyembelihan” (HR Ahmad dan Ibnu Hibban)
Disarankan agar kurban dilakukan di tempat terbuka seperti lapangan. Jika Anda tidak mampu menyembelih sendiri hewan kurban, Anda dapat menyerahkan hewan kurban tersebut kepada panitia kurban, menyewa tukang daging, atau menyewa lembaga terpercaya untuk membeli dan menyembelih hewan kurban tersebut.
4. Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban
Tata cara penyembelihan hewan kurban dijelaskan dibawah ini. Jika Anda belum pernah melakukannya sendiri, Anda bisa meminta bantuan orang yang berpengalaman.
- Penyembelih hewan kurban muslim, beragama Islam.
- Hewan yang disembelih itu diperoleh dengan sah dan bukan merupakan hasil penipuan atau pencurian.
- Alat penyembelihan harus tajam. Semakin tajam pisaunya, semakin baik. Penggunaan alat yang tajam dapat mempercepat proses kematian hewan kurban, sehingga tidak mengalami rasa sakit yang berlebihan pada saat penyembelihan.
- Arahkan hewan kurban ke arah kiblat.
- Letakkan hewan kurban pada sisi kiri perut.
- Injak leher binatang itu dengan kakimu.
- Mengucapkan Basmallah saat menyembelih.
- Ucapkan Takbir.
- Sebutkan nama orang yang kepadanya atau yang dituju hewan kurban itu diniatkan.
- Segera menyembelih hewan, pastikan untuk memotong kerongkongan dan tenggorokan.
- Dilarang mematahkan leher hewan kurban sebelum mati sempurna.
Untuk melaksanakan kurban menurut Fiqih, baik yang menyembelih maupun yang menyembelih harus memperhatikan hal-hal ini dengan ketat.
Fiqih kurban pada Hari Raya Idul Adha
- Mengkurbankan atas nama orang yang meninggal
Jika orang yang meninggal meninggalkan wasiat untuk berkurban, maka para ulama sepakat bahwa pelaksanaan kurban tersebut diperbolehkan. Jika orang tersebut berniat berkurban (bernadzar) tetapi tidak mempunyai kesempatan karena sudah meninggal, maka ahli warisnya wajib melakukan kurban sebagai penebus nadzarnya.
2. Kurban Kambing untuk Satu Keluarga
“Pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai qurban bagi dirinya dan keluarganya.” (HR. Tirmidzi)
Mengenai biaya awal, kurban kambing hanya bisa dilakukan oleh satu orang. Namun karena itu, kurban kambing juga bisa dipersembahkan untuk diri sendiri atau kerabat Anda. Keluarga menerima imbalan atas pengorbanan mereka. Bahkan Rasulullah SAW pernah membeli seekor kambing kurban dan sebelum disembelih ia bersabda:
“Yaa Allah, ini kurban dariku, dan dari umatku yang tidak berkurban.” (HR Abu Daud dan Al Hakim)
3. Hukum Penjualan Bagian Hewan Kurban
Bagian dari hewan kurban tidak boleh diperjualbelikan. Daging, kulit, susu, kepala hewan, dll. Kecuali jika diberikan kepada fakir miskin dan membutuhkan. Menurut fiqih berkurban dari mazhab Hanafi, kulit hewan kurban boleh dijual jika seluruh jumlahnya disumbangkan kepada fakir miskin dan uangnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ibadah Qurban Bersama Garasi Warrior
Dengan mengutamakan Fiqih Qurban, In syaa Allah dengan qurban yang dilaksanakan akan bernilai Ibadah kepada Allah SWT. Sahabat juga bisa berqurban secara online menggunakan layanan dari Garasi Warrior. Panitia kurban Garasi Warrior akan mewakili Sahabat dalam proses pemilihan hewan kurban yang berkualitas, terjaga makanan dan kesehatannya.
Penyembelihan hewan kurban oleh Panitia Kurban Garasi Warrior juga akan dilakukan dengan baik dan menggunakan alat-alat yang dianjurkan. Hal ini dilakukan oleh orang-orang yang berpengalaman untuk menghindari penderitaan yang berkepanjangan terhadap hewan kurban. Hewan kurban yang disembelih dibagikan secara merata kepada masyarakat miskin di pedalaman, terutama pada saat Idul Adha yang kesulitan mendapatkan daging kurban. Sebarkan kebaikan kurban para Sahabat bersama Garasi Warrior sebagai pelaksana dilapangannya.
Sahabat juga dapat mencari hewan qurban Idul Adha di Jabodetabek melalui Google Maps yang terdekat dengan lokasi Sahabat. Semoga Bermanfaat.
Baca juga:
Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Haji dan Hari Raya Qurban Bagi Umat Muslim di Seluruh Dunia
TAQARRUB ILALLAH — Mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan Haji dan Qurban
Qurban Idul Adha dan Yang Perlu Diketahui Oleh Shohibul Qurban
Ketahui Jenis-jenis Domba Pedaging Pilihan Para Shohibul Kurban Untuk Kurban Hari Raya Idul Adha
