Pasokan Bertambah, Harga Sewa Kantor Diperkirakan Turun 5 Persen

accsoleh
2 min readApr 9, 2019

--

Kawasan perkantoran CBD Jakarta — www.ipapa.co.id

Jumlah pasokan ruang perkantoran di Jakarta diperkirakan akan terus bertambah hingga tahun 2021. Hal ini menjadi tantangan bagi para pemilik dan pengelola gedung untuk memberikan harga sewa kantor yang tepat kepada tenant.

Dengan bertambahya pasokan, membuat pilihan perkantoran semakin banyak. Tentu saja hal ini menguntungkan bagi calon tenant. Akibatnya, harga sewa perkantoran yang ditawarkan pun makin bersaing.

“Pasokan yang terus bertambah akan terus menjadi tantangan bagi pasar perkantoran selama 1 hingga 2 tahun ke depan,” kata Anton Sitorus, Head of Research and Consultancy Savills Indonesia, Kamis (4/4).

Baca Juga : Bisnis Lesu, Ruang Kantor Kosong di CBD Jakarta Makin Luas

“Walaupun kami memperkirakan permintaan akan meningkat, kemungkinan besar tidak akan mampu mengimbangi pasokan yang terus bertambah. Ini akan menyulitkan pemilik dan juga pengelola gedung untuk menaikkan harga sewa karena kekosongan masih tinggi,” ujar Anton.

Dari hasil kajian Savills Indonesia, sepanjang tahun 2019, diperkirakan pasokan perkantoran baru di kawasan pusat bisnis (CBD) Jakarta akan mencapai 600.000 meter persegi.

Jumlah tersebut memberikan kontribusi sekitar 45% dari perkiraan pasokan perkantoran anyar yang akan masuk hingga tahun 2021.

Perkantoran Grade A mendominasi pasokan hingga mencapai 47%. Kemudian diikuti Grade Premium diangka 41%, lalu Grade B 12%.

Adapun dari sisi penyebarannya, kawasan Sudirman mendominasi hingga mencapai 49%, disusul Rasuna Said 30%, lalu Thamrin 12% dan kawasan Gatot Subroto 9%.

Anton memperkirakan, dengan pasokan yang begitu banyak, harga sewa kantor pada tahun 2019 diprediksiturun sekitar 5%.

“Pasar harus bisa mengharapkan perubahan acuan pada tahun 2020 dan seterusnya untuk mencatatkan kenaikan moderat sekitar 2% hingga 4%,” terang dia.

Optimisme tersebut bisa terjadi jika melihat kondisi makro ekonomi dalam negeri. Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,3% pada tahun ini, setelah pada tahun lalu pertumbuhan ekonomi ditutup pada kisaran 5,17%.

Baca Juga : Pasokan Melonjak, Okupansi Ruang Kantor di Jakarta Masih akan Melemah

Selain itu, pemerintah juga masih berupaya menekan tekanan perekonomian global dengan sejumlah kebijakan ekonomi yang bisa menjaga nilai tukar rupiah terhadap dollar. Selain itu juga mempertahankan pergerakan inflasi yang sama dengan tahun lalu yaitu 3,5% plus minus 1%.

Seiring aktivitas ekonomi berkembang, pertumbuhan tingkat sewa kantor diperkirakan akan meningkat juga. Dari 2020 hingga 2021, sewa perkantoran diprediksi akan mendapatkan momentum dan tumbuh sekitar 4–6 persen.

Sumber : www.kompas.com

--

--

accsoleh

http://ipapa.co.id/ adalah adalah agen persewaan ruang kantor profesional yang memiliki data base lengkap gedung perkantoran Jakarta. SEWA KANTOR, Hubungi 021–3