Perusahaan Teknologi dan E-Commerce Dominasi Sewa Kantor Jakarta

accsoleh
4 min readMay 24, 2019

--

Ilustrasi perkantoran di kawasan CBD Jakarta — ipapa.co.id

Warga asing (ekspatriat) membeli properti di Indonesia semakin meningkat, kesimpulan itu didapatkan berdasarkan jumlah orang yang mencari properti.

Total penyerapan ruang sewa kantor Jakarta pada kuartal pertama 2019 tetap berjalan bagus. Penyerapan ruang perkantoran pada medio ini mencapai 97.500 meter persegi yang didominasi perusahaan berbasis teknologi, e-commerce, dan juga coworking space.

Lembaga konsultan properti global, Jones Lang LaSalle (JLL), dalam laporannya bertajuk Jakarta Property Market Update First Quarter 2019 merilis laporan hasil riset tentang tingkat keterisian ruang kantor kuartal pertama di Jakarta.

Baca Juga : Pasokan Bertambah, Harga Sewa Kantor Diperkirakan Turun 5 Persen

Walau tidak mencapai 80 persen, okupansi perkantoran di kawasan central business district (CBD) ini masih terbilang bagus.

“Tingkat keterisiannya hanya sekitar 76 persen. Tetapi, total penyerapan ruang perkantoran di kawasan CBD Jakarta pada kuartal pertama 2019 masih cukup baik dengan total mencapai 97.500 meter persegi,” kata James Taylor, Head of Research JLL Indonesia.

Sewa Kantor dari Sektor Teknologi dan E-Commerce

James memaparkan, perusahaan teknologi dan e-commerce menjadi penyerap utama yang dominan dari angka tersebut. Selain itu, banyak perusahaan coworking space yang memperluas jangkauan, juga turut andil pada penyerapan perkantoran di kawasan CBD maupun diluar-CBD Jakarta.

“Hingga awal 2019, total penyerapan ruang erkantoran tetap positif. Sebanyak 50 persen di antaranya dilakukan perusahaan berbasis teknologi dan coworking space ,” ujarnya.

Namun nyatanya, penyerapan itu juga harus menghadapi pertumbuhan perkantoran baru di kawasan CBD Jakarta, dengan tiga gedung baru yang mulai beroperasi pada kuartal pertama 2019.

Ketiga gedung itu antara lain Sequis Tower di kawasan SCBD, Millenium Centennial Center di kawasan Sudirman, dan Pakuwon Tower di kawasan Casablanca. “Secara total, pertambahan ruangan kantor dari gedung-gedung baru tersebut menjadi 248.000 meter persegi, di mana total pasokan ruang perkantoran di CBD Jakarta saat ini mencapai 6,4 juta meter persegi,” kata James.

Hal yang juga menjadi perhatian James antara lain adanya penurunan sekitar 1,1 persen pada penyewaan ruang kantor grade A dengan rate saat ini yang berkisar di angka Rp 277.326 per meter.

Karena itu, walaupun penyerapannya hampir mencapai 80 persen, bertambahnya ketersediaan ruang perkantoran baru itu membuat aspek okupansi pun masih mengalami tekanan, khususnya di kawasan CBD Jakarta.

“Walau banyak penyerapan, karena banyak pasokan, keterisian gedung masih tertekan di kawasan CBD. Mungkin akan stabil pada 2020,” imbuhnya. Dalam kesempatan yang sama, Angela Wibawa, Head of Markets JLL Indonesia, menambahkan, hingga saat ini penyerapan ruang perkantoran sewa dari sektor coworking space di kawasan CBD sudah mencapai 40.000 meter persegi.

“Penyerapan ini didominasi operator lokal,” katanya. Di sisi lain, lanjut James, untuk perkantoran di luar kawasan CBD, tingkat okupansi berada di level 78 persen, di mana penyerapan ruang perkantoran di kawasan itu mencapai 39.000 meter persegi untuk kuartal pertama 2019.

Sementara untuk harga sewa gedung kantor berada pada posisi Rp 115.442 per meter persegi. “Kami juga mencatat adanya penurunan 0,4 persen pada tingkat penyewaan ruang kantor di kawasan TB Simatupang.

Jadi, total suplai ruang perkantoran diluar-CBD di Jakarta saat ini mencapai 2,8 juta meter persegi karena ada tambahan baru seluas 28.900 meter persegi,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pihak memproyeksikan industri properti, khususnya penyewaan ruang kantor, masih akan lesu.

Perkantoran Over Supply

Pasalnya, saat ini permintaan yang ada tak sebanding dengan pasokan di pasar. Pengamat melihat hal ini masih menjadi tantangan pada tahun ini. Panangian Simanungkalit, pengamat properti dari Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), mengemukakan, harga sewa kantor juga akan jatuh karena kondisi oversupply.

Apalagi, tahun ini secara makroekonomi belum banyak perusahaan yang akan melakukan investasi secara besar-besaran. “Kondisi perkantoran lebih buruk karena harga sewa kantor bisa turun 20 persen, itu bukti bahwa kondisinya lebih buruk,” ucapnya.

Selain itu, adanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China dan adanya rencana The Fed meningkatkan suku bunga akan membuat guncangan terhadap stabilitas ekonomi.

Selain itu, defisit transaksi berjalan dan lainnya akan membuat permintaan terhadap perkantoran masih stagnan. Anton Sitorus, Head of Research Savills Indonesia, menyampaikan bahwa situasi penyewaan kantor pada tahun ini tidak akan berbeda dibandingkan tahun lalu.

Dia memperkirakan, kondisi properti, baik untuk perkantoran, komersial, maupun residensial, tahun ini sama saja dengan tahun lalu. “Kalau untuk perkantoran itu over supply karena pasar lagi berlimpah karena banyak gedung baru, setelah jadi malah tidak terisi,” ucapnya.

Baca Juga : Coworking Space Menjamur, Ruang Kantor Kosong Akan Meningkat

Dari hasil riset Savills Indonesia, sepanjang tahun 2019 diperkirakan pasokan perkantoran baru di kawasan CBD Jakarta akan mencapai 600.000 meter persegi. Jumlah tersebut berkontribusi sekitar 45 persen dari proyeksi pasokan ruang perkantoran baru yang akan masuk hingga tahun 2021.

Perkantoran grade A mendominasi pasokan hingga mencapai 47 persen. Posisi berikutnya grade premium 41 persen dan grade B 12 persen. Adapun dari sisi sebaran, kawasan Sudirman mendominasi hingga mencapai 49 persen, diikuti Rasuna Said 30 persen, Thamrin 12 persen, dan Gatot Subroto 9 persen. Anton memperkirakan, dengan pasokan demikian banyak, harga sewa pada tahun 2019 diprediksi turun sekitar 5 persen.(Rendra Hanggara)

Sumber : www.okezone.com
Temukan ruang kantor strategis di http://ipapa.co.id/. Hubungi +62 81 299 814 188, untuk mendapatkan harga terbaik.

--

--

accsoleh

http://ipapa.co.id/ adalah adalah agen persewaan ruang kantor profesional yang memiliki data base lengkap gedung perkantoran Jakarta. SEWA KANTOR, Hubungi 021–3