Konfigurasi Routing OSPF di Cisco Packet Tracer — Belajar Cisco Part 10

Roman Yoga Adhika
5 min readJan 18, 2024

--

Apa itu OSPF?

OSPF (Open Shortest Path First) adalah protokol routing yang digunakan untuk menentukan jalur terpendek dalam jaringan.

Area OSPF:

Jaringan OSPF dibagi menjadi area untuk meningkatkan efisiensi dan mengelola skala. Router di dalam area berbagi informasi topologi hanya dengan router di dalam area yang sama.

Area Utama (Backbone Area):

Setiap jaringan OSPF harus terhubung ke “Area 0,” yang disebut juga sebagai OSPF Backbone Area. Area 0 berfungsi sebagai tulang punggung OSPF dan menjadi jembatan antara area lain.

Hello Protocol:

OSPF menggunakan Hello Protocol untuk membangun dan memelihara tetangga OSPF. Hello packets dikirim secara teratur untuk memeriksa ketersediaan tetangga. Hello packet dikirim setiap 10 detik dengan waktu maksimal 40 detik.

OSPF Single Area:

Semua router dan jaringan OSPF berada dalam satu area OSPF. Area ini sering disebut sebagai “Area 0” atau OSPF Backbone Area.

OSPF Single Area sederhana untuk diimplementasikan dan dielola, cocok untuk jaringan kecil hingga menengah, mudah untuk dipahami dan diatur.

OSPF Multi Area:

Jaringan OSPF dibagi menjadi beberapa area, termasuk OSPF Backbone Area (Area 0). Router yang menghubungkan area berbeda disebut sebagai Area Border Router (ABR).

OSPF Multi Area Efisien untuk jaringan yang besar karena mengurangi beban informasi topologi pada setiap router. Meningkatkan kecepatan konvergensi karena perubahan di satu area tidak secara langsung memengaruhi router di area lain.

Format Routing OSPF:

router ospf (process-id)

  • Process ID digunakan untuk mengidentifikasi suatu instance OSPF di router itu sendiri.
  • Angka yang digunakan sebagai Process ID hanya bersifat lokal dan tidak perlu sama di seluruh jaringan OSPF.

network (network) (wildcard mask) (area-id)

Sebelum Memulai:

- Pengetahuan tentang Routing

- Konfigurasi Static Routing

- Mempunyai Cisco Packet Tracer

1. Konfigurasi Routing OSPF Single Area di Cisco Packet Tracer

  • Topologi
  • Setting IP Address pada Router:

Router 1:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R-1
R-1(config)#int fa0/0
R-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no sh
R-1(config-if)#ex
R-1(config)#int fa0/1
R-1(config-if)#ip add 30.30.30.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no sh
R-1(config-if)#ex
R-1(config)#int fa1/0
R-1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no sh

Router 2:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R-2
R-2(config)#int fa0/0
R-2(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
R-2(config-if)#no sh
R-2(config-if)#ex
R-2(config)#int fa0/1
R-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
R-2(config-if)#no sh
R-2(config-if)#ex
R-2(config)#int fa1/0
R-2(config-if)#ip add 192.168.20.1 255.255.255.0
R-2(config-if)#no sh

Router 3:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R-3
R-3(config)#int fa0/0
R-3(config-if)#ip add 30.30.30.2 255.255.255.0
R-3(config-if)#no sh
R-3(config-if)#ex
R-3(config)#int fa0/1
R-3(config-if)#ip add 20.20.20.2 255.255.255.0
R-3(config-if)#no sh
R-3(config-if)#ex
R-3(config)#int fa1/0
R-3(config-if)#ip add 192.168.30.1 255.255.255.0
R-3(config-if)#no sh
  • Konfigurasi OSPF Single Area:

Router 1:

R-1(config)#router ospf 1
R-1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
R-1(config-router)#network 30.30.30.0 0.0.0.255 area 0
R-1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0

Router 2:

R-2(config)#router ospf 1
R-2(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
R-2(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.255 area 0
R-2(config-router)#network 192.168.20.0 0.0.0.255 area 0

Router 3:

R-3(config)#router ospf 1
R-3(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.255 area 0
R-3(config-router)#network 30.30.30.0 0.0.0.255 area 0
R-3(config-router)#network 192.168.30.0 0.0.0.255 area 0
  • Setting IP Address pada PC:

PC 1:

PC 2:

PC 3:

  • Tes Hasil:

Ping dari PC 1 -> PC 2

Ping dari PC 2 -> PC 3

Ping dari PC 3 -> PC 1

2. Konfigurasi Routing OSPF Multi Area di Cisco Packet Tracer

  • Topologi
  • Setting IP Address pada Router:

Router 1:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R-1
R-1(config)#int fa0/0
R-1(config-if)#ip add 192.168.10.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no sh
R-1(config-if)#ex
R-1(config)#int fa1/0
R-1(config-if)#ip add 10.10.10.1 255.255.255.0
R-1(config-if)#no sh

Router 2:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R-2
R-2(config)#int fa0/0
R-2(config-if)#ip add 192.168.10.2 255.255.255.0
R-2(config-if)#no sh
R-2(config-if)#ex
R-2(config)#int fa1/0
R-2(config-if)#ip add 20.20.20.1 255.255.255.0
R-2(config-if)#no sh

Router 3:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R-3
R-3(config)#int fa0/0
R-3(config-if)#ip add 10.10.10.2 255.255.255.0
R-3(config-if)#no sh

Router 4:

Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R-4
R-4(config)#int fa0/0
R-4(config-if)#ip add 20.20.20.2 255.255.255.0
R-4(config-if)#no sh
  • Konfigurasi OSPF Multi Area:

Router 1:

R-1(config)#router ospf 1
R-1(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
R-1(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 1

Router 2:

R-2(config)#router ospf 1
R-2(config-router)#network 192.168.10.0 0.0.0.255 area 0
R-2(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.255 area 1

Router 3:

R-3(config)#router ospf 1
R-3(config-router)#network 10.10.10.0 0.0.0.255 area 1

Router 4:

R-4(config)#router ospf 1
R-4(config-router)#network 20.20.20.0 0.0.0.255 area 1
  • Tes Hasil:

Traceroute R-3 -> R-4:

Traceroute R4 -> R3

3. Perintah untuk troubleshooting OSPF

Router#show ip route
Router#show ip ospf database
Router#show ip ospf neighbor
Router#show ip ospf neighbor detail

show ip route -> Menampilkan tabel routing pada router

show ip ospf database -> Menampilkan isi dari database OSPF pada router

show ip ospf neighbor -> Menampilkan daftar tetangga OSPF yang saat ini terhubung ke router

show ip ospf neighbor detail -> Menampilkan informasi lebih detail tentang tetangga OSPF

Demikianlah penjelasan singkat tentang OSPF di Cisco Packet Tracer. Disarankan untuk memahami konsep OSPF secara lebih mendalam dan menjalankan simulasi pada topologi jaringan yang lebih kompleks.

Jika ada hal lain yang perlu diperbaiki atau ditambahkan, silakan beri tahu saya lewat Instagram.

Sekian dari Saya, Terima kasih.

--

--

Roman Yoga Adhika

Hello, my name is Roman Yoga Adhika, and I am passionate about network engineering.