Computer Vision Susah? Yakin?

Shafwan Aminudin M.
4 min readMar 29, 2020

--

image from Inc.com

Hello again!

Beberapa dari kalian bertanya,
“Susah ga belajar computer vision?
Seberapa sulit sih computer vision?”
“Saya ga punya latar belakang IT, bakal susah ga belajar computer vision?”

Here we are to reveal the answer! ( drumroll please~ )
.
.
.
.
YAAA, INI SUSAH ( wkwk )

Sorry about that wkwk but, let’s just go ahead~

Sebelum mulai membahas, jika kalian masih bingung apa itu computer vision, kalian bisa terlebih dahulu mencari tahu di artikel sebelumnya, di sini.

Pertama, coba kita kembali ke masa saat kita masih kecil. Kita membuka mata, penglihatan kita masih kabur “sementara”. Setelah masa “sementara” itu, kita dapat melihat begitu saja. Tanpa kesulitan sama sekali. Manusia tidak perlu belajar untuk melihat, untuk memahami apa yang dilihat.

Lalu, kenapa computer vision ini sulit?

Kalian tahu Edward Adelson atau Ted Adelson? atau mungkin Edward Adelson illusion? Gugling saja ya ehe. Gugle lebih tahu daripada saya. Kalau saya gugling, saya mendapatkan gambar A yang dibuat oleh Edward Adelson dari MIT.

Gambar A. Checker shadow illusion by Ted Adelson. ( Image from wikipedia )

Mari kita fokus kepada bayangan yang dihasilkan dari bangun tabung di atas petakan hitam-putih, petak huruf A dan B. Kalian bisa melihat bayangannya kan? Hurufnya juga kan? Ga kelihatan? FINE. Nih saya tandain:

Noh yang itu tuh. Fokus ke situ ya. Sumber? sama seperti gambar sebelumnya

Coba kalian perhatikan petak A dan petak B, apakah menurut kalian petak A lebih gelap dibandingkan petak B?
Ya, jawaban kalian sama seperti saya. Petak A memiliki warna yang lebih gelap dibandingkan dengan petak B. Tapi tunggu dulu… mari kita cek gambar B berikut.

Gambar B. Tingkat kecerahan petak A dan petak B sama. ( Image from Way of the Human )

Jika ditambahkan dua buah persegi panjang dengan tingkat kecerahan yang sama, kita bisa perhatikan bahwa petak A dan petak B seakan-akan menyatu dengan persegi panjang ( perhatikan bagian yang sudah saya lingkari ). Kedua petak memiliki tingkat kecerahan yang sama dengan kedua persegi panjang. Artinya, petak A dan petak B memiliki tingkat kecerahan yang sama atau memiliki warna yang sama.

Paham ya sampai situ? . . . lanjut~

Sekarang, coba kalian lihat lagi Gambar A dan Gambar B. Kalian coba perhatikan perbedaanya.

Hal yang ingin saya sampaikan adalah otak kita memaksa agar apa yang kita lihat tidak sesuai dengan sebenarnya. Otak kita memaksakan diri untuk percaya bahwa petak A dan petak B memiliki warna yang berbeda. Otak kita memaksakan diri kita untuk percaya, “Hey, itu adalah papan hitam-putih dimana petak A dan petak B tidak mungkin punya warna yang sama”. Padahaal, nyatanya tidak seperti itu. Kalau kita mencoba mengukur tingkat kecerahan petak A dan petak B, maka hasilnya akan memberikan nilai tingkat kecerahan yang sama.

Kenapa bisa seperti itu?
Karena melihat tidak sama dengan mengukur. Melihat merupakan pembangunan persepsi dari apa yang mata kita lihat. Kalian bisa lebih paham dengan contoh berikut. Saya ambil dari http://vision.psych.umn.edu/users/kersten/kersten-lab/shadows.html

Gambar C. Kersten shadow projectory ( image from UMN Vision Lab )
Gambar D. Kersten shadow projectory ( image from UMN Vision Lab )

Perhatikan bola pada Gambar C dan D. Bola berada pada posisi yang sama, tapi letak bayangan yang berbeda memberikan persepsi kepada kita bahwa bola pada Gambar D seolah-olah melayang. Otak lah yang telah memberikan persepsi ini. Bola hanya berada posisi yang sama, tidak berpindah tempat. Hanya bayangan yang berpindah. Dapat kita katakan otak manusia telah melakukan hal salah dalam hal ini… ya kan?

Yang terjadi di sini adalah terdapat ambiguitas, sehingga otak mulai membangun cerita atau deskripsi terhadap kejadian tersebut, tentang apa yang sebenarnya terjadi. Proses membangun deskripsi tersebut adalah hal yang dilakukan pada computer vision.

Jadi, sulit atau tidak ya belajar computer vision? Yaa susah susah gampang lah ya... Banyak orang yang tidak memiliki latar belakang IT tapi dapat memahami computer vision.

Yang menjadi masalah utama adalah sejauh mana ketertarikan, minat atau keingin tahuan kalian.

Tetap semangat kawan! Akan banyak sekali hal menarik yang kalian dapatkan dalam proses memahami computer vision.

Jika dirasa bermanfaat, silahkan share agar manfaatnya bisa dirasakan yang lain! 😃

So, that’s it!
See you on the next post and keep #WorkFromHome
#DiRumahAja 🏠!
Cheers!

--

--