Pembaca karya Pramoedya Ananta Toer, tahukah Anda sampul Tetralogi Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca) sudah mengalami empat kali perubahan.
Filsuf Damardjati Supadjar adalah sihir pertama yang membuat lelaki kelahiran Rembang, Jawa Tengah, ini ringan langkah memasuki gerbang Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta.
Dengan segala kepolosan yang dipunyainya, Mas Do memberikan pengakuan bahwa ia membeli buku setelah lulus SMA di Batang, Jawa Tengah. Dan, buku yang dibeli berjudul Slilit Sang Kyai karya Emha Ainun…
Saya mengenal pertama kali Dwi Kuntarin atau yang biasa dipanggil Ririn justru dari keponakannya bernama Melati Elok.
Nama Melati sangat menonjol di Perpustakaan Gelaranibuku/Iboekoe karena usia dan ketekunannya membaca…
"Dengan buku kami ingin membangunkan pada mereka hidup jang tak bertudjuan, dalam keadaan sulit dan hasrat akan hidup jang lebih luhur dengan usaha sendiri" - Gunung Agung, 1954
Setelah lulus dari jurusan Teknik Industri Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta pada 2006, ia diterima bekerja sebagai tenaga kontrak di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Agro…
"Buku ini bikinan Rakyat," jawabnya ketika saya katakan buku yang hits dalam lakon antikuminisma di bulan Mei 2016, Sejarah Gerakan Kiri Indonesia untuk Pemula, yang diterbitkan elemen-elemen demokratik. Ultimus salah satunya.
Buku ini masih lebih kecil ketimbang telapak orang dewasa. Segenggaman siswa kelas 3 SD. Lantaran bentuknya itu, empat kali saya pungut dari tempat sampah karena salah buang. Jika Anda mendapatkan kertasnya dirambati bekas air…
Mungkin sulit Anda mempercayai tokoh muda kita ini lahir dan besar di Serui, Papua. Maklum, sejak dari jenis kulit dan rambut, dia sudah berbahaya dan imut. Putih seperti porselen dengan…
Mula-mula saya mengenalnya dari esai-esai sosial politiknya di harian yang terbit pertama kali pada 1946 di Yogyakarta. Esai sosial-politik, ya. Sebab dalam pengakuannya bertahun-tahun kemudian, berita-berita ekonomi menyebalkan kata dia. ”Halaman indeks saham…