Menjadi Lebih Baik #18

Antara Kerja atau Kehidupan Pribadi

Karena ‘me-time’ itu penting adanya, kawan.

--

Lelah bekerja? Pernah dengar istilah work-life balance?

Jika diartikan secara plek-plekan, kata-kata ini bisa berarti menyeimbangkan takaran kerja dan kehidupan pribadimu. Jika berat sebelah, akan ada ‘dampak tertentu’ di dalam keseharianmu: mengalami burnout, hubungan yang buruk dengan orang lain, serta mungkin penurunan mood secara terus menerus.

Lha, aku kudu piye?

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — bagi diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

Hmm, seimbang?

Coba bahas kembali lagi ke arti work-life balance di atas tadi dulu, deh. Di sana tertulis: menyeimbangkan takaran kerja dan kehidupan pribadi. Tapi sebenarnya, seimbang itu apa, sih?

Black Lives Matter Equality GIF By Mighty Oak

Intinya, yang cukup-cukup saja dan jangan berlebihan.

Yup! Segala sesuatu yang berlebihan itu terkadang membawa efek yang kurang enak untuk diri sendiri, lho. Semisal, kalau terlalu banyak tidur, kadang suka pusing. Terlalu banyak makan, perut jadi sakit.

Nah, ribet, kan? Maunya dimaksimalkan, tapi malah efek yang ditimbulkan justru sebaliknya: makin engga nyaman!

Istilah seimbang untuk setiap orang juga sebenarnya bisa berbeda takarannya untuk setiap orang. Yang cukup bagi dari sendiri, mungkin saja bisa dianggap berlebihan oleh orang lain. Begitu pula sebaliknya, yang menurut orang lain cukup, mungkin bagimu itu kurang adanya.

✨ Tips: Coba, kamu itu orangnya seperti apa, sih?

Season 1 Ap Bio GIF By NBC

Pertama, mulailah untuk mengenali dirimu. Cari tahu kelebihanmu, kekuranganmu, limit alias batasan dirimu, apa yang membuatmu senang, sedih, dan sebagainya.

Apa sih yang membuatmu kelelahan?

Apa yang bisa mengembalikan kembali mood kamu?

Di saat kamu sudah mengetahui titik-titik ini, alhasil kamu akan lebih paham untuk membatasi diri akan sesuatu: limit pekerjaan, waktu tidur, cara untuk memulihkan stress, dan sebagainya.

Ingat, batasan diri di sini bukan berarti membatasi diri dari peluang-peluang yang ada, lho. Batasan di sini lebih berarti memfokuskan diri terhadap hal-hal tertentu saja, supaya kamu bisa memberikan ruang lebih banyak terhadap diri sendiri agar bisa lebih rileks, nyaman, dan produktif.

✨ Tips: Apa prioritasmu?

Pop Tv GIF By Schitt’s Creek

Sudah mengetahui kebiasaan dan ritme dirimu sendiri?

Jika ya, kamu bisa mulai untuk menentukan prioritas. Tentukanlah mana yang menurutmu paling penting dan bernilai untuk dilakukan. Jangan sampai waktumu terbuang untuk hal-hal yang tidak begitu berarti bagimu.

✨Tips: Perfeksionis boleh, tapi biasa aja.

Hey Arnold Nicksplat GIF

Iya, biasa aja.

Memang, tidak dapat dipungkiri bahwa pikiran ‘harus selalu perfect’ itu kadang muncul di pikiran kita, ya? Sebenarnya perfeksionis itu baik jika kamu memang tertantang untuk melakukan yang terbaik. Tapi kalau semisal takaran perfeksionis itu sudah berlebihan, coba kurangi itu sedikit.

Jangan sampai rasa perfeksionis itu justru memperburuk kejernihan pikiran dan membuatmu stress sendiri, ya.

Me-time, me-time, me-time!

GIF By Robert E Blackmon

Sampailah kita ke bagian terpenting dari artikel ini: jangan lupa istirahat sejenak 😎

Kalau otak sudah ‘panas’, badan capek, dan mulai uring-uringan, lebih baik melipir sebentar, yuk? Ambil waktu cuti, lakukan hobimu, cari kesenangan lain, atau apapun itu. Biarkan pikiran dan tubuhmu beristirahat sebentar, sebelum kembali beraktivitas dan melakukan rutinitas harian. Daripada dipaksakan untuk kerja, pikiran lelah, bikin orang lain bete… Nah, lho.

Tidak salah kok untuk mengambil cuti di tengah waktu kerjamu. Akan lebih baik jika waktu liburmu dijadwalkan, selesaikan porsi kerjamu dengan maksimal, kemudian komunikasikan dengan baik dengan rekan-rekan lainnya. Dari sana pula, kamu bisa mengatur seberapa banyak kapasitas pekerjaan yang dapat kamu ambil dan menyusun prioritas-prioritas lain.

✨ Tips: Hargai waktu luangmu.

Ferris Buellers Day Off Smile GIF

Izin cutimu sudah di tangan?

Atau, kamu sudah menemukan waktu yang tepat untuk beristirahat?

Sekarang, saatnya kamu menghargai waktu luang ini. Matikan notifikasi e-mail, media dosial, atau hal-hal lain yang mengingatkanmu dengan pekerjaan. Yah, jika tetap mau terhubung dengan rutinitas itu, aturlah jadwal yang pas untuk mengeceknya: misalnya di waktu malam saja, atau di pagi hari saja.

Sisanya? Istirahat, dong.

✨ Tips: Lupakan gadget, nikmati sekitar!

Chicago Pd Nbc GIF By One Chicago

Mata dan otakmu mungkin sudah jengah melihat rentetan timeline media sosial dan chat-chat yang tak kunjung habis. Sesekali, coba lepaskan kebiasaanmu untuk selalu mengecek gadget yang biasa kamu pakai.

Tidak harus langsung lepas, sih. Sebenarnya bisa, kok, kamu kurangi sedikit demi sedikit. Mungkin per-dua jam sekali, per-enam jam sekali, dan sebagainya. Nikmatilah lingkungan di sekitarmu: banyak sekali hal-hal yang mungkin akan membuatmu tertarik!

Menyeimbangkan antara kehidupan kerja dan pribadimu memang perlu sedikit penyesuaian sana-sini: apakah masih kurang? Bagian mana yang masih berat sebelah? Apakah sudah cukup nyaman?

Tentukan di mana letak yang menjadi titik seimbangmu sendiri. Bila tugasmu terlampau berat, atur dan komunikasikan dengan baik kepada rekan-rekan lainnya.

Iya, kerjaan memang engga pernah ada habisnya. Tapi, kesehatan dan kenyamanan hidup pribadimu juga penting, lho ❤️

Gimana? Sudah tertarik untuk ambil cuti sekarang?

Hari ini, kamu sudah #BelajarDesain dan menjadi lebih baik tentang Antara Kerja atau Kehidupan Pribadi.

Ikuti instagram kami di @belajardesain.io untuk mendapatkan update #BelajarDesain terbaru dan bagaimana agar menjadi lebih baik — pada diri sendiri, pekerjaan, ataupun orang lain.

--

--