Empat Tipe Augmented Reality Yang Harus Kamu Ketahui

Ridhlo Lintang
Everidea
Published in
4 min readJun 28, 2021

Teknologi Augmented reality seperti yang kita ketahui memiliki masa depan yang menjanjikan, karena dapat memberikan banyak manfaat bagi manusia dalam berbagai aspek. Manfaat-manfaat tersebut dapat dilihat dari penggunaannya pada berbagai sektor baik itu manufaktur, edukasi, hiburan, atau bahkan bisnis dan marketing.

Photo by David Grandmougin on Unsplash

Augmented reality dapat digunakan sebagai sebuah tool dalam membantu sebuah brand baik itu sebagai alat marketing atau sebagai alat branding. Namun penggunaan AR dalam membangun brand perlu diperhatikan apakah experience AR yang dipakai sudah sesuai dengan tujuan dari brand atau belum. Augmented Reality menawarkan berbagai use case dan pengalaman baru bagi penggunanya, artikel ini akan membahas use case dari Augmented Reality dan membaginya menjadi 4 tipe yang berbeda sehingga kamu tahu mana tipe AR yang ingin digunakan untuk keperluan bisnis kamu.

Faktor Penentu dalam Memilih Tipe Augmented Reality

Sebelum menyelam lebih jauh dalam memperkenalkan empat tipe AR yang perlu diketahui, ada tiga faktor yang saling bergantung satu dengan lainnya dalam menentukan dan mengidentifikasi tipe AR. Tiga faktor ini juga nantinya akan berpengaruh terhadap tipe AR mana yang cocok untuk kamu gunakan sesuai dengan tujuannya. Pemilihan tipe AR yang akan kamu gunakan bergantung pada “trade-off” dari ketiga faktor ini.

  • Konteks/EnvironmentAugmented reality adalah sebuah teknologi yang “menumpuk” dunia nyata dengan konten digital. Banyaknya “tumpukan” konten digital ini perlu diperhatikan dan dicocokan dengan keperluan sehingga memperikan experience yang optimal. Sebagai contoh, konteks yang kurang tepat adalah dengan “menumpuk” konten AR pada aplikasi peta secara berlebihan.
  • Use Case — Maksudnya, konteks dan experience yang nantinya dirasakan oleh user harus sejalan. Misalkan, aplikasi AR virtual try-on adalah sebuah bagian dari brand di website ecommerce-nya, sehingga didesain untuk meningkatkan costumer experience saat berbelanja.
  • Teknologi — Teknologi disini maksudnya adalah pilihan mulai dari produksi AR sampai dengan platform yang digunakan untuk nantinya AR dirilis untuk publik. Pilihan ini juga bergantung pada dua faktor sebelumnya.

Augmented World

Tipe pertama adalah tipe AR yang mengalterasi “dunia” atau lingkungan sekitar kita; mulai dari ruang keluarga dirumah, sampai dengan dunia diluar ruangan. Contoh yang paling sesuai dengan tipe pertama ini adalah virtual try-on untuk produk furnitur, atau game PokemonGo.

6DoF
6DoF (Wikipedia)
Photo by UNIBOA on Unsplash

Karena AR ini bergantung pada lokasi, maka teknologi yang digunakan adalah six degree of freedom (6DoF), menggunakan sensor gyroscope untuk dapat menorientasi konten digital nya secara akurat. Selain itu computer vision juga digunakan untuk mendeteksi permukaan yang kemudian akan membantu dalam proses orientasi objek digitalnya.

Self Augmenting

Konsep dari tipe ini adalah mengalterasi diri sendiri, dimana pengguna akan memodifikasi wajah atau tubuh mereka. Tipe ini banyak digunakan di media sosial, mulai dari AR Filter yang tergamifikasi sampai virtual try-on fashion dan asesorisnya. Teknologi dan Metode yang digunakan oleh tipe ini sudah dibahas secara lebih mendalam di artikel ini. Pada intinya, tipe kedua ini menggunakan teknologi untuk mendeteksi wajah yang kemudian di augmentasi menggunakan 3D Mask.

Augmenting Your Way

Tipe ketiga adalah tipe yang paling cocok untuk digunakan dalam aplikasi maps khususnya untuk keperluan navigasi. Google Maps Live View adalah contoh yang paling terkenal, dengan teknologi GPS sebagai teknologi utama untuk menentukan lokasi secara real-time, lalu AR dengan bentuk panah akan muncul untuk membantu menentukan kearah mana langkah selanjutnya harus diambil. Penggunaan 6DoF serta computer vision juga membantu dalam mengorientasi arah panah-panah ini.

Google Maps Live View

Augment Your Things

Tipe yang terakhir adalah tipe AR yang tidak termasuk dalam ketiga tipe diatas. Contoh paling umum dalam tipe ini adalah dengan menggunakan AR di dunia manufaktur dan engineering. AR akan membantu pengguna dalam menginspeksi sebuah objek misalkan mesin yang rusak. Biasanya, AR tipe ini menggunakan device yang lebih khusus dibandingkan tipe sebelumnya yang bisa diakses dengan hanya menggunakan gawai.

Everidea Interactive merupakan sebuah perusahaan digital interaktif dari Bandung. Bersama dengan nilai yang dibawa perusahaan (inovasi, edukasi, dan kolaborasi), Everidea memiliki visi untuk melahirkan produk digital interaktif melalui upaya kolaboratif untuk menginspirasi para khalayak kreatif. Produk utama dari Everidea adalah Mobile Games, Augmented Reality (AR), Virtual Exhibition, serta Digital Comics.

--

--