Apakah Kewajiban dan Hak Guru Sudah Berjalan Beriringan?

GREDU
Kolom GREDU
Published in
3 min readApr 23, 2020

Guru berhak mendapat bantuan. Guru berhak memanfaatkan solusi digital.

Teachers on discussion

Guru adalah suatu profesi yang identitasnya melekat sepanjang hayat. Kepada guru, masyarakat menaruh harapan agar anak-anak memperoleh ilmu pengetahuan dan teladan berkelakuan baik melalui institusi pendidikan. Dengan tanggungan moral sedemikian hebat, alangkah baik apabila masyarakat turut membantu meringankan tanggungan guru dalam bentuk yang lain. Misalnya, menciptakan solusi yang dapat memudahkan tugas administratif guru yang cenderung repetitif. Atau lebih sederhana, seperti ikut serta dalam pendidikan anak-anaknya.

Sebab Itu, GREDU Muncul

Sebagai bagian dari masyarakat, GREDU tentu punya mimpi yang sama: memajukan pendidikan di Indonesia. GREDU mengambil jalan digital, karena kami percaya bahwa penggunaan teknologi dan pengelolaan data mampu meningkatkan kapabilitas suatu sekolah, termasuk guru, murid, dan orang tua yang ada di dalamnya. Khusus untuk guru, GREDU fokus mencari celah yang dapat membantu guru memperoleh waktu lebih banyak untuk mengembangkan kompetensi dirinya.

Sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2017, disebutkan bahwa beban kerja guru adalah sekurang-kurangnya 24 jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka dalam satu minggu. Beban kerja guru sendiri mencakup kegiatan pokok, yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan. Kepala sekolah dapat menetapkan tugas tambahan bagi guru, yang di antaranya termasuk menjabat sebagai guru piket, wali kelas, pembina Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan ekstrakurikuler, penilai kinerja guru, hingga pengurus asosiasi profesi guru.

GREDU muncul dari kenyataan bahwa tanggung jawab guru demikian padat (belum termasuk tanggungan moralnya). Sementara, inisiatif yang dibawa oleh GREDU berangkat dari pertanyaan: bagaimana kita bisa menyiasati beban kerja guru agar waktu mereka bisa dimanfaatkan dengan lebih efisien dan efektif?

Pada dasarnya, guru berhak memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalannya, serta memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan. Dari landasan ini, GREDU bersemangat untuk membantu menyiasati beban kerja guru dengan menciptakan aplikasi GREDU Teacher. Lebih dari itu, agar semakin banyak guru yang dapat mengambil manfaat dari GREDU Teacher, sekarang kami membuka kesempatan bagi guru untuk mencoba aplikasi ini secara gratis.

Apa Itu GREDU Teacher?

GREDU Teacher adalah sebuah aplikasi khusus untuk guru yang menunjang Sistem Manajemen Belajar atau Learning Management System dari GREDU, di samping GREDU Student (untuk murid) dan GREDU Parent (untuk orang tua). Aplikasi ini dapat diakses melalui komputer atau ponsel, selama guru sudah memiliki akun yang terverifikasi.

Secara sederhana, GREDU Teacher bekerja sebagai asisten bagi guru. Pada aplikasi ini, terdapat fitur-fitur yang dapat meringankan beban kerja guru, seperti:

  • Jadwal untuk mengelola seluruh agenda kegiatan guru,
  • Absensi yang mencatat data absensi murid dan menghitung persentasenya secara otomatis,
  • Pembelajaran agar guru dapat mengunggah dan membagikan materi belajar kepada murid dan orang tua secara cepat,
  • Penilaian yang menjadi sarana memberi tugas untuk dikerjakan secara online atau offline, serta dapat dinilai langsung secara otomatis sesuai ketentuan guru,
  • Rapor untuk merekapitulasi nilai dan dapat diekspor ke Dapodik,
  • Daftar Murid yang berisi data lengkap seluruh murid, dan
  • Inbox yang memungkinkan guru bertukar pesan dengan orang tua.

Tentu saja, GREDU selalu berupaya menyempurnakan fitur-fitur dalam aplikasi ini agar dapat mencapai tujuan yang sebelumnya sudah disebutkan. Apabila Anda tertarik untuk memberi masukan, atau sekadar ingin mencoba menggunakan GREDU Teacher dan memberi penilaian berdasarkan pengalaman sendiri, Anda dapat mendaftarkan diri di tautan ini.

Mengajar dari Rumah

Pandemi COVID-19 membuat guru perlu kerja ekstra keras. Kebijakan belajar di rumah memang membuat pusing murid dan orang tua, tapi keharusan guru untuk mengajar dari rumah sesungguhnya juga tak kalah berat. Terlebih, apabila seorang guru telah memiliki keluarganya sendiri, dengan anak yang juga harus belajar di rumah. Ia mengalami beban ganda, sebagai guru dan orang tua.

Jangan lupakan perihal tugas administratif. Dengan sistem manual, bertumpuk-tumpuk kertas dan dokumen perlu diolah dari rumah yang kondisinya belum tentu cocok untuk menjadi suatu ruang kerja. Sebab keselamatan adalah prioritas saat ini, tentu tidak elok apabila guru harus bolak-balik sekolah demi menuntaskan kewajiban tersebut. Meski mungkin agak terlambat memulai, mendorong evolusi digital di sekolah bisa dimulai dari sekarang. GREDU memfasilitasi sekolah untuk mewujudkan hal ini, seraya memberi keuntungan jangka panjang berupa pengurangan penggunaan kertas, penambah waktu produktif bagi guru hingga tujuh jam, dan peningkatan rasa puas yang akan dialami oleh guru itu sendiri, murid, serta orang tua.

Guru berhak mendapat bantuan. Sekolah bisa pakai GREDU sebagai langkah konkret awal.

--

--

GREDU
Kolom GREDU

GREDU percaya pada Anda dan pada pendidikan yang lebih baik.