Kalau ada orang yang orang tuanya meninggal saya akan bersimpati kepadanya. Orang tua saya sendiri sudah tidak ada dua-duanya. Tapi simpati saya kepada orang itu tentu tidak dengan melupakan kedua orang tua saya. Nalar sederhana.
Terkadang mendapat harapan orang agar menjadi ini atau itu. Terkadang ngeri sendiri mendengar harapan-harapan itu. Bukan apa, tapi melihat diri ini yang masih jauh dari kepantasan lalu mendapat doa kebaikan yang bagai di ujung langit, kok ya gimana gitu.
Beberapa waktu ini ada berita yang tergencar di berbagai linimasa media sosial, tentang fenomena para tamu yang tidak mengindahkan etika bertamu dalam pekarangan orang yang kebetulan punya bunga-bunga yang indah. Mungkin untuk kekinian saya sedikit nggedabrus tentang hal ini di sini.