Kenapa harus menjaga semangat?

ada apa dengan semangat kerja?

Sigit Prabowo
Life at Kemang
Published in
3 min readNov 2, 2017

--

Alhamdulillah tidak terasa sudah 6 bulan berjalan (memasuki fase bekerja). ya berbagai perjalanan mulai dari pulang-pergi ke kantor, sampai nginep di kantor [baca juga: Kenapa harus hemat waktu?]. saya sempat kepikiran gimana ya caranya supaya rumah lebih dekat dengan tempat kerja. ga jauh-jauh banget tapi terjangkau buat di tempatin.

kalau menurut itung-itungan, kalau orang yang baru lulus langsung dapet kerja berarti umurnya sekitar 22 tahun. kalau diitung masa kerja produktif itu 55–22 = 33 tahun ~ 30 tahunan lah. sebagai seorang developer dan bertitle generasi milenial angkatan terakhir, saya juga berfikir, gimana caranya supaya engga bosen ? stereotipenya milenial itu mudah bosen. ada beberapa langkah yang bisa dilakukan. ini lagi coba saya istiqomahkan insya Allah

Membaca buku kembali

Buku adalah kumpulan tulisan yang berisi pengetahun yang intinya bisa diambil hikmahnya sendiri. meskipun buku itu terlihat usang/jadul/lama tapi kadang pengetahuannya itu ga pernah expired.

Wah sayang bangetlu kalau cuma baca artikel, article is like nutshell ~

setelah tersadar saya pernah beli buku-buku yang pada saat itu saya membeli karena laper mata. just collect some book. akhirnya saya memulai membaca buku lagi mulai dari perpustakaan open source di ruangan tempat saya bekerja. buku paling tipis dan berbahasa inggris. yaa test the water lah yang penting ga eneg dulu dan ada kemauan buat nyelesain. that book is “DO THE WORK

setelah itu saya melanjutkan buku yang kedua berjudul “DISRUPTION” karyanya Pak Rhenald Kasali, wow akhirnya buku itu tertarget dan selesai. meskipun sebenernya menyelesaikan sebuah buku bukan berarti ilmunya udah ketangkep semua tapi ini jadi knowledge baru buat panduan ketika berhadapan dengan masalah masalah serupa.

buku yang juga berkaitan dengan topik serupa dengan disruption yang masih on the way reading adalah bukunya Pak Iqbal yang judulnya “BEYOND THE HORIZON” versi ebook bisa langsung dibaca disini

objective: nambah pengetahuan dan mengisi kekosongan pengetahuan

Bertemu pendahulu

berguru dengan pendahulu itu mungkin jadi salah satu cara buat jaga semangat. saya sering banget bertanya seperti ini “Bang, sekarang lagi improve apa?” Ilmu-ilmu / lesson learned yang didapat dari pendahulu setidaknya bisa mengurangi pada kesalahan kesalahan yang ga harus dilakuin ulang.

well, memang saya belum banyak bertemu pendahulu tapi sedang melisting pendahulu pendahulu saya yang bidangnya kebetulan sama. sebenernya sekarang banyak banget momen workshop/meetup meetup gratis buat para developer buat bertemu para pendahulu atau mencari guru.

selain sebagai ajang berguru, sebenernya yang terpenting adalah silaturahimnya. kan mayan tuh lagi ketemuan ada rezeki yang tidak di sangka-sangka. *komen dibawah kalau saya lupa silaturahim sama kamu ya

Mengingat mimpi-mimpi cita-cita

saya jadi teringat pertanyaan ketika interview [baca disini: interview]dulu,

ya, 5 tahun lagi kamu jadi apa?

kalau diitung mundur emang kayak masih kejauhan tapi tunggu dulu besok aja udah Jumat (ditulis hari kamis, malam jumat).

saya berharap tulisan ini akan menjadi pembuka tulisan saya selanjutnya sebagai GENERASI MILENIAL yang sedang merekam fase bekerja

Jangan lupa clap, bookmark and share!

--

--