Neoliberalisme dan Otonomi Sastra

[caption id=”attachment_3985" align=”aligncenter” width=”421"]

Wahmuji[/caption]

Salah satu isu yang mengemuka baik dalam kasus buku 33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh (33 Tokoh Sastra) dan kriminalisasi Iwan…

Jebakan Perang Dingin Gaya Baru dan Bahaya Polarisasi Politik dalam Negeri

[caption id=”attachment_4047" align=”alignleft” width=”620"]

ILUSTRASI: MOH. DZIKRI HENDIKA[/caption]

Waktu untuk Tidak Menikah

[caption id=”attachment_4054" align=”aligncenter” width=”407"]

ILUSTRASI: MOH. DZIKRI HENDIKA[/caption]

DI hari pernikahannya, Nursri bangun menjelang subuh, pukul tiga lewat tiga puluh menit, persis seperti ribuan pagi sebelumnya…

Datang dan “Hilang” di Gedung Societet TBY

TEATER 42 akan menggelar pementasan lakon berjudul “Hilang” di Gedung Societet Taman Budaya Yogyakarta (TBY) pada hari ini, Selasa (10/11). Pentas dimulai pukul 19.00 WIB. Ini pentas produksi akhir tahun bagi Teater 42, sebuah kelompok teater yang berdiri…

Catatan Membaca Nyai Ontosoroh: Resistensi dan Ambivalensi Identitas Dunia Ketiga

MEMBACA dan menginterpretasi karya-karya Pramoedya dari berbagai sudut pandang kajian tak akan pernah ada habisnya karena karakter utama dari novel-novel Pramoedya selalu bercirikan muatan…

SIMON

DI Kutaraja Aceh, bau karet rebus menyesaki udara di sekitar kamp-kamp serdadu Belanda. Bagi para serdadu itu adalah bau tanda waspada. Kata orang, biang keladi munculnya bau itu adalah seorang ahli medis terbaik di Hindia Belanda. (Dalam suatu apel, komandan mengatakan nama orang itu adalah dr. Palkering). Sebuah…

Jogja Sold Out (?)

JUDUL tulisan ini sebenarnya adalah satire yang berkembang di masyarakat Yogyakarta selama beberapa tahun belakangan ini. Sindiran ini jelas merupakan ekspresi, sikap, bahkan kekecewaan yang dirasakan warga atas perkembangan kota Yogyakarta. Di samping itu, ada sindiran-sindiran lain, seperti…

Repolitisasi Isu ’65, Radikalisasi Gerakan

KALAU isu ’65 ditautkan dengan isu-isu pergerakan yang sedang berjalan di Indonesia, maka dampak ’65 adalah hancurnya organisasi-organisasi rakyat, misalnya buruh, tani, seniman, perempuan, pemuda, dan partai kiri di Indonesia. Akibat lebih lanjut adalah…

Mengusir Ogoh-Ogoh Loreng dari Urutsewu

[caption id=”attachment_3970" align=”aligncenter” width=”641"]

Aksi teatrikal saat mengusir ogoh-ogoh (foto oleh: Suyoto)[/caption]

Jemput Keadilan, Warga Kendeng Akan Long March 122 Kilometer

GUGATAN warga Pati yang tergabung dalam Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JM-PPK), terhadap izin pertambangan semen PT Sahabat Mulia Sakti (anak perusahaan PT Indocement), menuju tahap putusan pada 17 November…