Lahirnya Tulisan: Piktograf dan Ideograf

Lutfhi Variant Hanif
BahasBahasa
Published in
2 min readFeb 22, 2021

[Ini adalah bagian 2 dari seri Lahirnya Tulisan. Baca bagian sebelumnya jika kalian melewatkannya]

45.000 tahun yang lalu, kamu terdampar di Pulau Sulawesi. Hujan mulai turun deras dan kamu tidak punya pilihan lain selain mencari tempat berteduh. Kamu kemudian memasuki sebuah gua yang kemudian dikenal sebagai Gua Leang Tedongnge.

Petir kemudian menyambar saat kamu memasuki gua tersebut. Cahaya dari petir membuat kamu samar-samar melihat sesuatu di dalam gua. Kamu kemudian mencari potongan-potongan kayu di dalam gua untuk menyalakan api. Saat api sudah menyala, kamu kemudian dapat melihat dengan jelas sebuah gambar di dinding gua.

Gambar babi kutil di Gua Leang Tedongnge, dari CNET.com

Kamu baru saja melihat salah satu lukisan gua tertua yang pernah kita ketahui. Hal ini berarti kamu baru saja melihat salah satu bentuk tulisan yang paling tua: Piktograf. Dirimu yang penasaran kemudian berusaha menebak apa maksud dari lukisan tersebut.

Apa yang dapat dikomunikasikan melalui gambar seekor babi kutil? Ya, betul. Lukisan tersebut mengkomunikasikan keberadaan babi kutil.

Tulisan Piktograf adalah tulisan yang berkomunikasi melalui gambar. Piktograf mengkomunikasikan hal-hal yang simpel: gambar sekumpulan rusa dengan seseorang memegang tombak dapat berarti tempat itu adalah tempat berburu, gambar tangan dengan sekumpulan makanan mengindikasikan bahwa ini adalah tempat makan. Piktograf adalah sistem tulisan yang dapat mengkomunikasikan ide-ide yang simpel.

Piktograf bukanlah kalimat. Mereka bukanlah bahasa sebagaimana kita mengenalnya sekarang. Tetapi, sifat piktograf yang berulang, banyak digunakan, dan membentuk pola dimana satu gambar mulai merujuk pada satu benda spesifik di dunia nyata membuat piktograf dilabeli sebagai proto-writing, atau bentuk komunikasi yang melahirkan tulisan sebagaimana kita tahu.

Kamu yang sudah menguasai tulisan tentu dapat mengetahui kelemahan dari piktograf. Bagaimana dengan ide-ide yang sedikit kompleks, seperti terang, santai, atau gelap, yang tidak bisa digambarkan? Tulisan akan mengalami evolusi pertamanya.

Kita bertemu dengan konsep metonimi disini. Dengan konsep metonimi, kita bisa menggunakan bagian dari sebuah gambar atau menggabungkan dua atau lebih gambar untuk menggambarkan sesuatu.

Misalkan, kita menggunakan gambar kaki manusia untuk menunjukkan konsep berjalan. Kita juga bisa menggabungkan gambar matahari (日) dan bulan (月) untuk membuat sebuah konsep baru, 明. Konsep apa yang disampaikan? Kalau ada dua sumber penerangan, pasti suasananya sangat terang.

Melalui fenomena ini, piktograf telah berubah menjadi ideograf. Ideograf adalah cara penggunaan simbol untuk merepresentasikan ide yang lebih kompleks dan abstrak. Walaupun lebih kompleks dari piktograf, Ideograf tetap hanya dapat menyampaikan konsep atau ide, yang berarti kita belum memiliki kata.

Tetapi, bahasa tulis yang kita kenal sekarang dapat merepresentasikan kata. Tulisan masih harus terus berevolusi untuk bisa mencapai bentuknya seperti saat ini.

[Baca bagian berikutnya disini]

--

--

Lutfhi Variant Hanif
BahasBahasa

Senang menghabiskan waktunya untuk mempelajari hal-hal baru dan mengonsumsi anime dan manga dengan porsi yang wajar.