Mereka bilang untuk menikah dan mempunyai anak adalah mimpi setiap wanita. Tapi, ternyata, di balkon apartemen…
Guntur kembali menolehkan kepalanya untuk melihat sekilas wajah kakakku. Aku menutup mulutku, berhenti mengutarakan omong kosong tentang makalah Geografi yang bisa dibuat setelah bermain game, dan ikut diam. Kupandangi saja wajah sahabatku. Setengah…
Kehilangan satu huruf atau spasi dalam namaku terasa begitu janggal. Layaknya salah satu rusukku patah karena dipaksa lepas dan aku tak dapat bernapas di bawah nama lain. Salah eja sedikit saja dan emosiku mulai menuruni lembah. Cuma kurang satu huruf, kata mereka. Cuma dipisah satu…
Selamat pagi! Apakah kau baik-baik saja? Aku harus bilang bahwa wajahmu sekarang pucat sekali. Padahal di sini suhunya dingin. Bukankah seharusnya pipimu memerah kalau kamu kedinginan? Aku tidak begitu tahu. Setiap kali aku melihat diriku di jendela toko pada musim dingin, aku tak pernah…
Aku merindukan responsmu yang panjang. Yang membuatku betah berlama-lama di jejaring sosial. Yang membuatku segera mengambil ponselku untuk melihat apakah kau berada di sana ketika aku berada di dunia lain. Yang membuatku diam dan bereaksi dan segalanya. Aku merindukan semua itu.
i.
halo, alien. senang bertemu denganmu.
ii.
daratanmu penuh dengan spiral dan pelangi. aku ingin menyentuh ujungnya, agar kutahu bahwa kita sebenarnya berada di dunia yang sama. kau sebenarnya bukan alien dan kita adalah spesies yang…
Aku mengingatmu, Pria Lemon. Betapa jernihnya matamu di tengah asap yang membumbung di angkasa. Rambut jeramimu yang mencuat mengikuti…
Ayahmu memujimu setelah ibu guru bilang padanya bahwa kau meraih peringkat dua. Senyummu merekah dan kau langsung memejamkan mata ketika tangan ayahmu yang begitu lebar mengusap lembut kepalamu. Aku melihatmu begitu bahagia, matahari terperangkap dalam iris hitam dan nada tawa yang mengingatkanku pada gita…
Ronald dan Ardi masih berceloteh tentang pekerjaan yang selalu membawa mereka menjauh dari kehangatan keluarga. Kami bertiga adalah para pria yang telah menginjak umur tiga puluh dan sisa diriku yang belum menikah dan punya anak. Aku tak akan membuka mulutku dan sok tahu akan hal itu sampai…
kantuk tinggal di bulu mataku
menanti lelah berjalan ke sudut mata
dan kering mengetuk kornea perlahan-lahan
benda-benda berkeliaran ke segala arah mata angin