Pelajaran dari Jokowi
Dua puluh enam tahun reformasi, Indonesia ternyata baru bisa menghasilkan pemimpin populis. Setelah dua periode, Jokowi ternyata hanya menawarkan kebebasan, kemajuan, dan pertumbuhan ekonomi yang semu. Hutang negara di akhir kepemimpinannya banyak dihabiskan untuk biaya kampanye anaknya.