Kaleidoskop 2020: Di Rumah Aja Tetap Banyak Cerita

Safira Aulia Tamam
UGMtoday
Published in
8 min readDec 31, 2020
Tahun 2020 menjadi tahun yang kurang menyenangkan di seluruh dunia, terutama akibat adanya pandemi Covid-19. (Sumber Foto: Ron/Unsplash)

Tahun 2020 menjadi tahun yang barangkali akan banyak dikenang orang-orang. Bagaimana tidak? Ketika tahun yang dinanti karena angka cantiknya itu ternyata banyak dianggap menjadi tahun tragedi akibat adanya serentetan bencana dan pandemi Covid-19.

Akan tetapi, apa iya 2020 hanya soal pandemi saja? Yuk, tilik beberapa hal yang terjadi selama satu tahun ke belakang!

Awal Tahun yang Disambut Banjir di Ibu Kota

Tahun 2020 diawali dengan pahit akibat kabar bencana banjir besar yang menggenangi sebagian besar wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Banjir ini pun ramai dibicarakan karena terjadi tepat di hari pertama tahun 2020.

Banjir yang diakibatkan hujan lebat tanpa henti sejak malam tahun baru 2020 tersebut mengakibatkan ribuan orang mengungsi. Selain itu, banjir pun enimbulkan kerugian harta benda dan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat adanya 43 korban meninggal dunia akibat banjir Jabodetabek.

Menanggapi permasalahan banjir ini, publik pun menyoroti kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pemprov DKI dinilai lamban mengantisipasi ancaman banjir ini.

Heboh Sunda Empire

Kehadiran Sunda Empire pun turut meramaikan awal tahun 2020. Nama Sunda Empire naik ke permukaan dan menjadi perbincangan publik setelah viral di Facebook. Saat itu, dikabarkan bahwa markas besar Sunda Empire berada di Bandung, Jawa Barat.

Sunda Empire adalah sebuah komunitas yang mengklaim bahwa pihaknya telah berdiri untuk membantu masyarakat dunia dan mengklaim bahwa mereka memiliki sejumlah besar dana di Bank Swiss dan telah bersertifikat dari NATO.

Atas klaim-klaim tersebut, polisi pun mencoba mendalaminya dengan memintai keterangan dari berbagai pihak, mulai dari ahli pidana, ahli sejarah, hingga budayawan.

Dari pendalaman dan penyidikan yang dilakukan, polisi menetapkan tiga petinggi Sunda Empire sebagai tersangka. Ketiga tersangka itu adalah Nasri Bank sebagai perdana menteri, Raden Ratna Ningrum sebagai kaisar, dan Ki Ageng Raden Rangga sebagai Sekjen Sunda Empire. Akibatnya, tiga petinggi Sunda Empire tersebut pun dituntut jaksa dan mendapat hukuman empat tahun penjara dalam sidang tuntutan di PN Bandung, Selasa (22/9/2020).

Kasus Covid-19 Pertama di Indonesia

Setelah Cina menggemparkan dunia dengan laporannya terkait Covid-19 pada 31 Desember 2019 dan ditetapkannya penyakit tersebut sebagai pandemi oleh WHO di awal 2020, pada 2 Maret 2020, dua warga Depok pun menjadi yang pertama terinfeksi Virus Corona di Indonesia.

Seorang wanita berusia 31 tahun dan ibunya yang berusia 64 tahun pun dinyatakan positif terjangkit Covid-19, setelah melakukan pertemuan dengan warga negara Jepang, tepatnya sehari setelah Hari Valentine.

Keduanya mengalami gejala seperti gangguan pernapasan beberapa hari kemudian.

Kasus awal yang kemudian segera menjalar di kota-kota besar ini pun menghebohkan Indonesia, hingga menyebabkan alat pelindung diri, mulai dari masker, hand sanitizer di pasaran habis diborong spekulan. Harga masker per boks dengan isi 50 kala itu bisa mencapai Rp1,5 juta. Adapun, harga hand sanitizer melonjak dari Rp70.000 menjadi Rp135.000 untuk ukuran 500ml.

Awalnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa wabah virus asal Wuhan, China itu memiliki risiko kematian yang kecil sehingga masyarakat hanya perlu menjaga daya tahan tubuh dengan melakukan pola hidup yang sehat.

Pada pertengahan Maret 2020, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menyatakan mendukung kebijakan pemerintah daerah meliburkan sekolah dan mendorong penerapan sistem pembelajaran jarak jauh. Terhitung mulai 16 Maret 2020, sekolah dan perguruan tinggi pun diminta untuk melakuakan pembelajaran jarak jauh untuk mengurangi kontak langsung yang dapat menjadi sarana penularan Covid-19.

Berbagai kota pun melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang membatasi jumlah orang yang dapat masuk kerja perharinya hingga penerapan jam malam. Selain itu, berbagai kegiatan yang berskala besar termasuk peribadatan dan acara-acara seperti pernikahan pun ditiadakan demi memutus rantai Covid-19.

Kontroversi Kartu Prakerja

Kartu Prakerja adalah salah satu program terobosan kabinet Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam rangka menyasar peningkatan kompetensi kerja untuk mengatasi pengangguran. Program ini adalah satu dari berbagai program yang sempat digaung Jokowi semasa dirinya menjalani masa kampanye pada 2019 lalu.

Sejak masa kampanye, program tersebut pun telah menunai kontroversi, hingga akhirnya diimplementasikan pada mulai 11 April 2020 ini. Hal yang dipermasalahkan berbagai pihak tersebut terletak pada janji Jokowi bahwa pemegang kartu tersebut akan menerima gaji selama belum mendapat pekerjaan, serta dinilai membebani APBN.

Walau mengundang sejumlah kontroversi, sejak diluncurkan, pemerintah telah membuka 11 gelombang Kartu Prakerja. Hingga saat ini, telah ada 5,9 juta orang yang menerima manfaat program ini, dengan 43 juta orang yang mendaftar program Kartu Prakerja.

Dentum Erupsi Krakatau

Masyarakat sekitar Sumatera bagian selatan dan Jawa bagian barat sempat digemparkan dengan adanya suara dentuman aneh yang disinyalir terjadi bersamaan dengan erupsinya Gunung Krakatau April lalu.

Gunung Anak Krakatau yang berada di Lampung mengalami erupsi pada Jumat (10/4/2020) malam sekitar pukul 21.58 WIB. Hal itu dilaporkan oleh KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau yang dikutip oleh Twitter BNPB, @BNPB_Indonesia.

Yang kemudian membuat geger warganet adalah bahwa pada Sabtu (11/4/2020) dini hari sekitar pukul 01.40–03.00 WIB, terdengar dentuman aneh yang melanda warga Jakarta dan sekitarnya. Sejumlah warganet di akun Twitter BNPB melaporkan mendengar dentuman aneh tersebut, yang diduga berkaitan dengan meletusnya Gunung Anak Krakatau.

Rilisnya Lathi yang Viral Sampai TikTok Internasional

Trio EDM Indonesia, Weird Genius mencapai suatu pencapaian besar tahun ini dengan lagu beserta video klip lagu mereka yang berjudul Lathi dengan kolaborasinya bersama penyanyi baru, Sara Fajira.

Lagu yang menggabungkan musik tradisional dengan modern ini berhasi menduduki puncak Top Trending Videos di Youtube Indonesia dan memecahkan rekor sebagai lagu lokal yang bertahan di Top 50 Spotify Indonesia. Ia juga bertahan selama enam minggu di puncak tangga lagu sejak 10 Mei.

Lagu yang sebenarnya telah dirilis di akhir Februari tersebut pun memasuki tangga lagu di berbagai negara lain seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan. Ia juga menjadi viral di aplikasi TikTok akibat tantangan (challenge) video make-up berlatar belakang lagu Lathi yang kemudian diikuti oleh banyak orang, bahkan dari mancanegara.

Film Tilik Jadi One Night Sensation

Tilik adalah sebuah film pendek berdurasi 32:34 menit yang tiba-tiba ramai diperbincangkan oleh warganet. Film yang mulanya ramai akibat perbincangan di Twitter tersebut pun sebenarnya sudah ditayangkan di Youtube sejak September 2018.

Tilik bercerita tentang pergunjingan ibu-ibu berlatar suatu desa di DIY. Dengan Bu Tejo menjadi sorotan sebagai penggunjing utama tentang Dian yang merupakan kembang desa, banyak warganet yang kemudian merasa mirip atau dekat dengan sosok Bu Tejo yang jenaka lagi menyebalkan tersebut.

Hingga 30 Desember 2020 Film Tilik telah ditonton sebanyak hampir 25 juta kali di Youtube dan berada di posisi teratas sebagai film yang paling dicari warganet semala 2020, bahkan mengalahkan drama Korea popular seperti Crash Landing On You dan The World of The Married.

Komodo Hadang Truk di Jurassic Park

Sebuah foto yang menampilkan seekor Komodo yang berhadapan dengan truk konstruksi menjadi viral di jagat maya pada bulan Oktober.

Foto ini pun kemudian menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lokasi pariwisata yang diberi nama “Jurassic Park”, yang dibangun di pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur. Lokasi tersebut merupakan satu dari sedikit pulau di Indonesia tempat kadal terbesar dunia itu diklaim telah hidup dan berkembang biak selama jutaan tahun.

Menanggapi hal tersebut, pihak pemerintah Indonesia pun berusaha meyakinkan publik bahwa tidak ada komodo yang akan dilukai dalam upaya mereka mendongkrak pariwisata ke pulau tersebut.

Akan tetapi, hal tersebut pun tak kunjung menenangkan para aktivis lingkungan dan berbagai pihak lainnya. Sebagian ahli lingkungan tetap khawatir dengan perubahan di habitat kuno kadal purba itu.

Disahkannya UU Cipta Kerja a.k.a Omnibus Law

Istilah omnibus law pertama kali muncul dalam pidato pertama Joko Widodo setelah dilantik sebagai Presiden RI untuk kedua kalinya, Minggu (20/10/2019). Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung sebuah konsep hukum perundang-undangan yang disebut omnibus law.

Konsep omnibus law yang dikemukakan Jokowi ini banyak berkaitan dengan bidang kerja pemerintah di sektor ekonomi. Pada Januari 2020, ada dua omnibus law yang diajukan pemerintah, yaitu Cipta Kerja dan Perpajakan. Secara keseluruhan, ada 11 klaster yang menjadi pembahasan dalam omnibus law RUU Cipta Kerja, termasuk ketenagakerjaan, kemudahan investasi, dan pengendalian lahan.

RUU Cipta Kerja ini pun telah mengundang banyak penolakan dari berbagai pihak. Meski begitu, kritikan dan sorotan berbagai pihak, DPR akhirnya mengesahkan omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang (UU) pada rapat paripurna, Senin (5/10/2020).

Disahkannya UU Cipta Kerja ini pun membuat banyak pihak melakukan gelombang penolakan melalui aksi demontrasi dari berbagai pihak seperti buruh, petani, pegiat lingkungan, serta mahasiswa dan pelajar.

Pilkada Serentak

Di tengah naiknya angka kasus positif Covid-19 di Indonesia, pemerintah pun memutuskan untuk tetap melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Padahal, dalam setiap Pilkada, masyarakat banyak menjadi sasaran melakukan kampanye yang dapat menyebabkan kerumunan.

Keputusan tersebut pun menuai pro dan kontrak di tengah masyarakat. Aktivis dan organisasi masyarakat yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pilkada Sehat membuat petisi untuk menolak pemilihan Kepala Daerah tahun 2020 melalui laman charge.org.

Kekhawatiran tersebut ditepis Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman. Dia memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada 2020 akan tetap mengutamakan keselamatan dan kesehatan masyarakat Indonesia. Hal itu dibuktikan dari jumlah pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) yang hanya 2,2 persen.

Akan tetapi,data menunjukkan bahwa 63 dari 1.470 bakal calon peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) sementara ini telah terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan, empat kandidat meninggal dunia karena dinyatakan positif Covid-19 sebelum penyelenggaraan Pilkada pada Rabu, 9 Desember 2020.

Gelombang Pertama Vaksin CoronaVac Tiba di Indonesia

Pemerintah Indonesia mulai melakukan pembelian vaksin dan bekerja sama mengembangkan vaksin Covid-19 dengan perusahaan asal China, Sinovac sejak Juli lalu. Vaksin yang kemudian diberi nama CoronaVac tersebut kemudian diteliti lebih lanjut dan telah dilakukan uji klinis fase ketiga oleh perusahaan Indonesia, PT Bio Farma.

Pada 6 Desember, 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang sudah berupa vaksin jadi hadir di Indonesia. Akan tetapi, perlu dilakukan penyelesaian uji coba tahap ketiga dan diterbitkannya izin penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum pada akhirnya dapat dilakukan vaksinasi secara massal.

Lalu pada Kamis (31/12), vaksin buatan Sinovac batch 2 tiba kembali di Indonesia sebanyak 1,8 juta dosis. Seperti yang disampaiakan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, vaksin yang baru saja datang ini akan segera dikirim ke PT Bio Farma di Bandung untuk segera disimpan sesuai prosedur penyimpanan vaksin yang dianjurkan WHO.

Vaksin CoronaVac ini menuai kontroversi, dari segi kehalalan hingga efikasi dan efektivitas. Pasalnya, vaksin buatan Sinovac ini belum melaporkan tingkat efikasi atau kemanjuran yang jelas, padahal indikator tersebut menjadi penentu apakah vaksin bisa mendapat izin edar dari BPOM atau tidak.

Reshuffle Menteri Kabinet Jokowi Jilid 2

Menjelang akhir tahun 2020, Presiden Joko Widodo akhirnya mengumumkan perombakan kabinet atau reshuffle pada Selasa (22/12/2020).

Reshuffle ini dilakukan setelah ada dua menterinya yang tersandung dugaan korupsi dan kurangnya performa kerja beberapa menteri di tengah pandemi ini. Pengumuman itu digelar Jokowi di Istana Negara, Jakarta.

Terdapat enam menteri yang ditukar dan diganti Jokowi. Mereka dilantik presiden sehari setelah pengumuman, yaitu pada Rabu (23/12/2020).

Para menteri hasil perombakan kabinet tersebut yaitu, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama, serta Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Kemudian, Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari Batubara, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi, dan Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto.

--

--

Safira Aulia Tamam
UGMtoday

Not a really journaling type of person but oh well 🤷🏻‍♀️