Kisah Pasien Terjangkit Virus Corona yang Berhasil Sembuh
Virus Corona menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan belakangan ini. Virus yang bisa mematikan ini menyebar dengan cepat ke berbagai penjuru negara, tak terkecuali Indonesia. Tak ayal virus Corona membuat kepanikan banyak orang. Ini lantaran sudah banyak korban yang terjangkit virus corona berakhir dengan kematian. Meski begitu juga ada mereka yang bisa sembuh, meski sebelumnya dinyatakan positif terjangkit virus bernama resmi Covid-19 (coronavirus disease 2019) ini.
Salah satunya kisah dari seorang penderita yang terjangkit virus Corona, bernama Tiger Ye, yang tinggal di Wuhan. Dia membagikan kisahnya di The Guardian, yaitu bagaimana dia berhasil sembuh setelah dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Baca juga : Cara Mencegah Penyebaran Virus Corona di Kantor dan Ruang Publik Lainnya
Tiger Ye adalah seorang pemuda berusia 21 yang tinggal di rumah yang lokasinya berada dalam radius 5 km dari dari pasar makanan laut Wuhan (tempat virus diyakini berasal). Ye berkuliah bahasa Jepang yang juga berlokasi masih dalam radius yang sama.
Ye sendiri tidak tahu bagaimana dia bisa tertular virus Corona. Dia mengaku tidak banyak berjalan-jalan ke luar rumah karena cuaca sangat dingin kala itu. Setelah selesai kuliah dia selalu langsung pulang ke rumah. Ye juga selalu mengenakan masker setelah melihat banyak orang di sekitarnya mulai mengenakan masker.
Mulai Terjangkit
Ye mulai menunjukkan gejala terjangkit virus Corona pada 17 Januari 2020. Awalnya dia mengalami demam yang disertai sakit otot di seluruh tubuh. Awalnya Ye mengira ini hanya flu biasa.
Pada 21 Januari 2020, Ye belum juga sembuh dari sakit flu. Demamnya masih belum turun. Akhirnya pada malam hari, yaitu jam 11 malam, dia memutuskan untuk pergi ke rumah sakit Tongji. Pada saat tiba di rumah sakit, sudah dipenuhi pasien. Dia melihat para petugas medik mengenakan pakaian khusus yang menutupi sekujur tubuhnya.
Baca juga : Lawan Virus Corona dengan 21 Jenis Makanan untuk Kekebalan Tubuh.
Karena kondisi rumah sakit yang ramai, Ye akhirnya memutuskan untuk berpindah ke rumah sakit lain, yaitu ke rumah sakit paru-paru Wuhan. Di sana ternyata tidak ada satu pun pasien. Di rumah sakit itu Ye menjalani tes darah dan fungsi hati serta CT scan. Hasil CT menunjukkan ada seperti bayangan di bagian bawah kedua paru-paru. Akhirnya Ye diberi resep obat dan obat China yang diresepkan oleh rumah sakit.
Ketika kota Wuhan mulai diisolasi, saat itulah Ye mengkarantina diri di rumah dan tidak pergi ke mana-mana. Sebelumnya dia mencoba untuk menyetok makanan seperti mie instan dalam jumlah banyak, yang akhirnya juga tidak termakan semua. Saat itu mie instan tersedia cukup banyak di supermarket, hanya cairan desinfektan saja yang habis.
Kondisi Ye yang belum sembuh terus dipantau oleh ayahnya yang bekerja di perusahaan obat-obatan, serta ibunya yang bersekolah di universitas medis.
Kondisi Terburuk, Positif Virus Corona
Karena tidak kunjung sembuh, pada 25 Januari 2020 Ye kembali menjalani pemeriksaan. Ye merasa mengalami batuk yang sangat kering dengan dahak kuning kecil. Juga disertai perut dan punggung sakit. Hasil dari pemeriksaan menunjukkan bahwa keadaannya semakin memburuk, dengan infeksi menyebar ke seluruh paru-paru saya. Dokter kemudian memberi infus, dan beberapa jenis obat-obatan. Pada saat itu dokter memberi tahu Ye bahwa dia dicurigai terkena virus.
Pada 26 Januari 2020 kondisi Ye makin memburuk. Untuk bangun saja terasa sulit, dan mulai merasa menggigil kedinginan. Demam tubuhnya juga naik hingga mencapai 39C. Dokter menjelaskan, bahwa situasinya dapat berkembang sangat cepat. Setelah para dokter berdiskusi, mereka memutuskan Ye untuk dites virus corona. Dan hasilnya dia dinyatakan positif terjangkit virus Corona.
Baca juga : Gejala Pneumonia Karena Virus Corona Terbaru, Ini Cara Mencegahnya!
Mulai saat itu seluruh anggota keluarga Ye yang tinggal serumah diperiksa. Kakak laki-laki Ye yang juga mulai demam dan batuk, dinyatakan Suspect Case. Kakak Ye kemudian menjalani tes ulang beberapa hari sesudahnya, dan dia dinyatakan juga positif terserang virus Corona.
Nenek Ye juga sempat mengalami demam selama empat hari tetapi kemudian sembuh. Sedangkan ibu dan ayah Ye tidak mengalami gangguan penyakit apapun. Namun tetap mengonsumsi obat yang diberikan dari rumah sakit.
Setelah divonis terjangkit virus Corona, Ye dirawat di rumah sakit. Hingga akhirnya pada 28 Januari 2020, demam yang dialami Ye sudah menurun dan hasil tes menunjukkan kedua paru-paru nya membaik. Makin hari kondisi Ye makin membaik.
Pada 4 Februari 2020, Ye kembali melakukan CT scan yang hasilnya menunjukkan semakin membaik di paru-parunya. Batuk yang dialami Ye juga sudah berhenti. Kemudian Ye menjalani tes coronavirus lain dan diberi lebih banyak resep obat.
Hingga pada keesokan harinya hasil tes menunjukkan Ye negatif virus Corona. Namun instruksi dokter, Ye harus kembali melakukan untuk tes Coronacirus lainnya. Dan akhirnya pada 7 Februari 2020, hasil tes menunjukkan lagi bahwa Ye negatif Coronavirus dan dinyatakan pulih. Setelah melakukan perawatan yang sama, kakak Ye juga akhirnya pulih dan dinyatakan negatif Corona virus.
Baca juga : Cara Mudah Jaga Daya Tahan Tubuh Agar Terhindar Virus Corona
Bagi Anda yang membutuhkan layanan kesehatan (dokter, perawat, dan lainnya) datang ke rumah, bisa melalui Homecare24, yang juga bisa diakses melalui aplikasi Android dan iOS di smartphone.