Epitome buat Thomas

Benda mati, terkadang, benar-benar bisa menolongmu.

Triskaidekaman
1 min readFeb 11, 2017

Thomas tergeletak tanpa napas dan nadi di ruang tengah apartemennya. Tanpa angin dan hujan.

Telly, televisi 42 inci milik Thomas, adalah benda yang pertama kali menyadari bencana ini.

Sementara itu, Coin, sebuah telepon umum di jalanan, adalah benda yang mendengar pengakuan terakhir Thomas sebelum meninggal.

Apa jadinya jika benda-benda mati ini saling berkontemplasi, saling berkolaborasi, dan bekerja mencari bala bantuan dalam mengurai satu demi satu benang yang menjuntai di menit-menit akhir hidup Thomas?

[Bab-bab]

  1. Rengsa Coin [baca di sini]
  2. Di Depan Mata [baca di sini]
  3. Cetak Biru [baca di sini]
  4. Di Antara Perantara [baca di sini]
  5. Ramalan Cuaca*

(*judul masih bisa berubah/tentatif)

[Catatan Penulis]

  1. Ditulis sebagai peringatan ulang tahun pertama dari Custodivi Absconditum, novel daring pertamaku di StorialCo, yang berulang tahun pertama di tanggal 12 Februari 2017.
  2. Inspirasi tulisan ini berasal dari mimpi dan sepotong ingatan dari buku detektif Wolfgang Ecke zaman ‘90-an yang sudah hilang.
  3. Genrenya enggak jelas, aku juga enggak tahu ini genre apaan. Yang pasti, ini bukan fiksi sains, dan cerita ini sama sekali tidak menggunakan istilah teknis yang ribet, seperti tulisanku pada umumnya. Sikat saja jika kamu berminat.
  4. Aku sedang latihan membuat cerita bersambung dengan Medium.
  5. Plot sedang dibuat sembari bab 1 dan 2 di-post-kan. Rencanaku cerita ini bakal terdiri atas lima sampai tujuh bab saja. Semoga bisa selesai dengan baik.

--

--

Triskaidekaman

Author of 3 novels • F1 enthusiast • Slytherin • IG/Twitter: triskaidekaman • triskaidekaman.com