Are you Agile yet?

Persepsi salah mengenai Scrum yang berkembang di Indonesia

Konten tentang Scrum
Modern Management
Published in
2 min readDec 23, 2014

--

Berikut adalah persepsi salah mengenai Scrum yang sering saya dengar dari kalangan praktisi software development di Indonesia. Hal tersebut karena banyak orang Indonesia yang sok tahu dan mengklaim sudah menguasai Scrum setelah membaca blog seseorang atau melihat video mengenai Scrum di Youtube beberapa menit yang lalu. Semoga anda tidak masuk dalam kalangan seperti ini. Kalau anda tidak tahu apa itu Scrum, maka tidak ada yang salah dengan itu, yang salah adalah bila anda masih memelihara persepsi yang salah tersebut dan tidak secara kontinu mencari tahu kebenarannya. Karena tidak adanya budaya curiosity and continuous learning membuat Scrum tidak akan berkembang di Indonesia.

  1. Scrum adalah metodologi manajemen proyek.
  2. Scrum adalah pertemuan berdiri setiap pagi dan sticky notes yang ditempel di dinding;
  3. Atau Scrum adalah penggunaan software seperti JIRA, Trello, Ice Scrum, atau Team Foundation Server.
  4. Scrum Master adalah Project Manager;
  5. Atau Scrum Master adalah Technical Leader.
  6. Product Owner adalah Business Analyst;
  7. Atau Product Owner adalah User dari kustomer.
  8. Yang termasuk dalam Development Team hanyalah Developer.
  9. Dan Developer itu adalah Programmer.
  10. Sprint adalah mini-waterfall.
  11. Scrum tidak ada atau minim dokumentasi;
  12. Karena Product Backlog adalah satu-satunya dokumentasi dalam Scrum;
  13. Scrum juga tidak mempedulikan arsitektur;
  14. Karena dalam Scrum arsitektur ditambal-sulam atau dibongkar pasang karena requirement bisa berubah terus sepanjang proyek;
  15. Scrum tidak mementingkan kualitas;
  16. Karena itu Scrum tidak bisa digunakan untuk proyek besar dan beresiko tinggi (i.e proyek Perbankan atau Telco);
  17. Scrum tidak bisa digunakan untuk proyek harga tetap (fixed-price);
  18. Karena menggunakan Scrum seolah proyek tidak pernah selesai;
  19. Scrum hanya dapat digunakan untuk proyek internal yang tidak melibatkan pihak kedua;
  20. Scrum tidak dapat digunakan untuk proyek yang anggotanya berbeda negara;

Demikianlah mispersepsi mengenai Scrum yang berkembang (pesat) di Indonesia yang saya sering dengar dari praktisi software development dari Indonesia.

Belum membaca buku “Manajemen Modern dengan Scrum” hingga hari ini? Beli buku ini di toko buku terdekat untuk mendapatkan gambaran lebih menyeluruh mengenai Scrum.

--

--

Konten tentang Scrum
Modern Management

Bukan hanya konten tentang Scrum, tapi disini kita akan ngobrolin Scrum yang efektif agar kostumer happy dan para pegawai juga happy dan menghasilkan cuan.