Pengunjung dilarang hingga bibir Kawah Bromo Ketika

2 min readApr 19, 2017

, MALANG — upacara Kasada pada tahun 2016 akan terus dirayakan di tengah-tengah tanda status Gunung Bromo, Jawa Timur.

Kepala Balai Besar Bromo Tengger Semeru Taman Nasional (TNBTS) membuat beberapa skema keamanan dengan personel di instansi terkait.

Termasuk memasang kembali garis polisi di beberapa tempat seperti yang berada di sekitar lokasi seismograf dan tangga menuju kawah.

“Walaupun kondisi waspada, masih banyak wisatawan hingga bagian atas ke bibir kandang. Walaupun kami telah meletakkan lampu suar ban. Akhirnya kemarin aku menaruh garis polisi,” kata Kepala Balai Besar TNBTS Yohanes Kenedie dalam sebuah konferensi pers setelah upacara Kasada persiapan, Senin (18/7/2016).

© Kompas/Iwan Setiyawan beberapa orang bersaing untuk menangkap sesaji Tenggger suku yang dilemparkan ke dalam kawah gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, pada bagian atas perayaan-perayaan Yadnya Kasada.

Setelah garis polisi terinstal, memantau apakah ada wisatawan naik. Pada hari Sabtu (16/7/2016) masih mendapatkan tiga wisatawan hingga gunung-gunung dan mobil surf pada lautan pasir. Penjaga-penjaga akhirnya memaksa untuk mengusir mereka demi keselamatan.

“Kami berharap bahwa nanti wisatawan untuk mematuhi semua aturan dan larangan, khususnya ketika Kasada,” terus Yohanes.

Larangan untuk turis, mereka hingga kandang serta sebuah puncak Bromo. Wisatawan hanya dapat berada dalam radius aman iaitu 1 kilometer dari kandang.

Hari-hari raya Kasada Bromo Tengger suku akan berlangsung dari 20 hingga 21 Juli 2016. Bagian atas perayaan dalam bentuk persembahan membuang ke kandang akan dilakukan pada hari Kamis (21/7/2016) pukul 02.00 WIB.

Pengunjung dilarang hingga bibir Kawah Bromo Ketika

Written by Joko Siswanto