Pengunjung Meningkat dan nekat Kawah Bromo

2 min readApr 19, 2017

- status Gunung Bromo tidak berubah. Abu vulkanik dan asap yang dikeluarkan sangat tebal dan coklat. Banyak pengunjung yang melanggar larangan untuk memasuki aman radius 1 kilometer.

Berdasarkan pada pos vulkanologi, mitigasi bencana, dan bencana geologis (PVMBG), kawah asap tebal berwarna Coklat abu-abu terlihat tekanan, lemah-menengah dan 300–1.200 tinggi meter untuk daya barat. “Oleh karena itu, kami tetap imbau pengunjung tidak pecah ke dalam radius aman,” kata untuk Kepala Pos Memantau Vulkanologi Bromo Ahmad Subhan.

Kepala pengelolaan Taman Nasional wilayah I TNBTS Fariana Prabandani Serikat, selama satu minggu terakhir, jumlah pengunjung Bromo tour meningkat. Bahkan, Senin (11/7) mencapai 20 ribu orang. “Kebanyakan melalui pintu masuk ke Kabupaten Probolinggo, mulai dari 11.000 pengunjung,” ucapnya.

Berkaitan dengan jumlah pengunjung Bromo tour yang melanggar dan nekat naik ke atas, Fariana kawah tidak menyangkal. “Kami telah dilarang dan hanya memberikan sebuah proposal untuk mereka untuk tidak melanggar,” jelasnya. Tetapi banyak pengunjung yang membandel menenun wilayah radius aman.

Tentang asuransi terhadap pengunjung yang melanggar, Fariana mengaku tidak dapat memastikan. Untuk menentukan apakah sebuah perusahaan asuransi dengan kriteria yang disetujui.

“Jika terjadi sesuatu yang tidak ingin, masih berusaha pengunjung mendapatkan asuransi. Tetapi, setiap mengajukan harus disertai oleh berita-berita acara kronologi Kejadian. Kemudian perusahaan akan menentukan asuransi bisa atau tidak,” ia berakhir. (Mas/c5/ai)

Pengunjung Meningkat dan nekat Kawah Bromo

Written by Joko Siswanto